Loby Perpustakaan UIN Jakarta, Berita Online – Pustaka Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) mencuri perhatian dalam ajang Library Festival 2025 Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (16-20 Juni 2025). Kehadiran koleksi langka dan edukatif —manuskrip Al-Qur'an kuno dan replika mushaf bersejarah, berhasil memukau para pengunjung. Hal ini memperlihatkan kekayaan intelektual dan budaya Islam, sekaligus menjadi sarana edukasi literasi Al-Qur’an ke publik.

Stand Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) menampilkan koleksi tafsir dan manuskrip pilihan yang merepresetansikan kekayaan intelektual dan budaya Islam Nusantara.

Salah satu koleksi paling langka yang dipamerkan adalah mushaf Al-Qur’an tulisan tangan dari Aceh abad ke-19. Mushaf ini dihiasi dengan iluminasi khas Aceh yang memikat, yang mencerminkan dedikasi tinggi ulama-ulama Nusantara dalam menjaga orisinalitas  dan keindahan Al-Qur’an. Selain itu, manuskrip tersebut menjadi bukti warisan Islam Nusantara yang sarat historis, artistik dan spiritual.

Selain manuskrip kuno, LPMQ menampilkan replika Mushaf Masyhad Husein dan mushaf dari Dinasti Bani Umayyah. Replika yang dibuat dengan tingkat ketelitian tinggi ini sempat mengecoh banyak pengunjung karena tampilannya yang menyerupai naskah asli. Pihak BQMI menjelaskan bahwa keduanya merupakan reproduksi edukatif yang dirancang untuk mengenalkan sejarah mushaf secara visual dan faktual.

Di sisi lain, LPMQ juga memamerkan produk-produk tafsir unggulannya, seperti Tafsir Tematik, Tafsir Ilmi, dan Tafsir Ringkas. Ketiganya dikembangkan sebagai bentuk ijtihad kontemporer dalam memahami Al-Qur’an secara kontekstual dan rasional. Kini, koleksi tersebut telah tersedia dalam format digital dan dapat diakses secara daring melalui platform perpustakaan digital LPMQ.

Kepala Perpustakaan UIN Jakarta, Agus Rifai, PhD., dalam keterangannya, Selasa (17/06) menyatakan bahwa partisipasi LPMQ dan BQMI memberi warna tersendiri dalam perhelatan Library Festival tahun ini. “Pameran ini bukan hanya menyajikan artefak, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan literasi Islam,” ujar Agus Rifai.

Library Festival 2025 merupakan ruang sinergi antara lembaga literasi, penerbit, komunitas edukatif, dan institusi keagamaan. Melalui koleksi-koleksi khas dan pendekatan naratif-visual yang dibawakan LPMQ dan BQMI, menjadi momentum untuk memperkuat literasi Al-Qur’an dan apresiasi terhadap khazanah Islam klasik. *RMr

Untuk update berita dan informasi lebih lanjut, bisa di akses:

🌐 Website: https://perpus.uinjkt.ac.id/id
📸 Instagram: https://www.instagram.com/perpusuinjkt/
▶️ YouTube: https://www.youtube.com/@pusatperpustakaan5231
FB: https://www.facebook.com/pusatperpustakaanuinjkt
X: https://x.com/i/flow/login?redirect_after_login=%2Fperpusuinjkt