POSTER RISET : POTRET GERAKAN ISLAM KONTEMPORER : RELIGIUSITAS DAN KESEJAHTERAAN KOMUNITAS ISLAM MAJELIS TARBIYAH GARUT, Karya Shinta Dewianty
Poster Riset UIN Jakarta, 27 Mei 2024 - Penelitian "Potret Gerakan Islam Kontemporer: Religiusitas dan Kesejahteraan Komunitas Islam Majelis Tarbiyah Garut" karya Shinta Dewianty mengkaji perkembangan gerakan Islam kontemporer di Indonesia, dengan fokus pada Majelis Tarbiyah di Garut, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana gerakan Islam kontemporer, melalui Majelis Tarbiyah, membentuk identitas religius anggotanya dan berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial-ekonomi komunitas mereka.
Dalam beberapa dekade terakhir, gerakan Islam kontemporer di Indonesia mengalami transformasi signifikan. Shinta Dewianty mengeksplorasi bagaimana Majelis Tarbiyah, sebagai salah satu elemen gerakan ini, berperan dalam membangun komunitas yang religius dan sejahtera di tengah tantangan modernisasi dan globalisasi. Disertasi ini juga berupaya mengungkapkan dinamika internal dan eksternal yang mempengaruhi gerakan ini dalam konteks sosial dan ekonomi lokal.
Temuan Utama :
- Religiusitas sebagai Pondasi Komunitas
Salah satu temuan utama penelitian ini adalah bahwa religiusitas memainkan peran sentral dalam pembentukan identitas komunitas Majelis Tarbiyah di Garut. Aktivitas keagamaan, seperti pengajian rutin, pelatihan spiritual, dan pendidikan Islam, memperkuat ikatan komunitas dan membentuk pola pikir serta perilaku anggotanya. Religiusitas ini tidak hanya dilihat sebagai praktik spiritual, tetapi juga sebagai cara hidup yang memengaruhi semua aspek kehidupan anggota komunitas. - Pemberdayaan Ekonomi Melalui Gerakan Keagamaan
Penelitian ini menemukan bahwa Majelis Tarbiyah di Garut tidak hanya berfokus pada aspek religiusitas, tetapi juga aktif dalam upaya pemberdayaan ekonomi anggotanya. Melalui program-program ekonomi berbasis komunitas, seperti koperasi dan pelatihan keterampilan, Majelis Tarbiyah berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya. Pendekatan ini mencerminkan pemahaman bahwa kesejahteraan spiritual harus diiringi dengan kesejahteraan materiil. - Dinamika Internal dan Tantangan Eksternal
Shinta Dewianty juga mengidentifikasi berbagai dinamika internal yang mempengaruhi perkembangan Majelis Tarbiyah, seperti kepemimpinan, struktur organisasi, dan peran gender. Selain itu, disertasi ini mencatat tantangan eksternal yang dihadapi, termasuk tekanan dari modernisasi, globalisasi, dan persepsi publik terhadap gerakan Islam kontemporer yang seringkali disalahpahami atau dicurigai oleh masyarakat luas.
Rekomendasi :
- Penguatan Program Pendidikan dan Pelatihan
Penelitian ini merekomendasikan agar Majelis Tarbiyah terus memperkuat program-program pendidikan dan kesejahteraan yang sudah ada. Peningkatan kualitas pendidikan agama dan pelatihan keterampilan ekonomi dianggap penting untuk memperkuat kapasitas anggotanya dalam menghadapi tantangan sosial-ekonomi di masa depan. - Perluasan Kerja Sama dengan Pihak Eksternal
Shinta Dewianty menyarankan agar Majelis Tarbiyah memperluas kerja sama dengan pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan komunitas lain untuk meningkatkan efektivitas program mereka. Kerja sama ini dapat mencakup bidang-bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, yang semuanya dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan komunitas. - Pengembangan Kepemimpinan dan Peran Gender
Disertasi ini juga merekomendasikan pengembangan lebih lanjut dalam aspek kepemimpinan dan peran gender dalam Majelis Tarbiyah. Pemimpin yang responsif dan inklusif, serta pemberdayaan peran perempuan dalam organisasi, akan memperkuat fondasi komunitas dan memastikan bahwa gerakan ini tetap relevan dan berkelanjutan.
Penelitian "Potret Gerakan Islam Kontemporer: Religiusitas dan Kesejahteraan Komunitas Islam Majelis Tarbiyah Garut" karya Shinta Dewianty memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana gerakan Islam kontemporer dapat menjadi kekuatan positif dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual dan material komunitas. Temuan ini relevan dalam memahami peran gerakan keagamaan dalam konteks sosial-ekonomi lokal dan menawarkan model yang dapat diterapkan di komunitas lain di Indonesia. Rekomendasi yang diajukan memberikan arah yang jelas untuk memperkuat dan mengembangkan peran Majelis Tarbiyah di masa depan. (Rizki Mulyarahman)
Temukan Koleksi >> POTRET GERAKAN ISLAM KONTEMPORER : RELIGIUSITAS DAN KESEJAHTERAAN KOMUNITAS ISLAM MAJELIS TARBIYAH GARUT, Karya Shinta Dewianty