POSTER RISET: PENDIDIKAN TOLERANSI SASAK MUSLIM BALI HINDU DI KOTA MATARAM, Karya Lalu Khotibul Umam
Disertasi ini menyelidiki praktik pendidikan toleransi antara komunitas Sasak Muslim dan Bali Hindu di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Lalu Khotibul Umam menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi bagaimana pendidikan formal berperan dalam membangun dan memperkuat nilai-nilai toleransi di antara dua kelompok yang memiliki latar belakang budaya dan agama yang berbeda. Penelitian ini menggabungkan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi untuk memahami perspektif masyarakat terkait dengan toleransi dan hubungan antaragama.
Temuan:
- Peran Pendidikan dalam Membangun Toleransi: Disertasi ini menemukan bahwa pendidikan formal di sekolah-sekolah memiliki peranan penting dalam mengajarkan nilai-nilai toleransi. Kurikulum yang mencakup pembelajaran tentang keberagaman dan interaksi antaragama berkontribusi positif dalam membentuk sikap terbuka di kalangan siswa.
- Kearifan Lokal sebagai Landasan: Budaya lokal yang kuat di antara masyarakat Sasak dan Bali berfungsi sebagai fondasi untuk pengembangan toleransi. Praktik-praktik budaya yang saling menghormati, seperti partisipasi dalam acara sosial, membantu memperkuat hubungan antar komunitas.
- Dialog dan Komunikasi: Terdapat kebutuhan akan dialog terbuka antara kedua kelompok untuk mengatasi perbedaan dan stereotip negatif. Disertasi ini menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan menghargai perbedaan.
- Generasi Muda dan Masa Depan Toleransi: Penelitian menunjukkan bahwa generasi muda yang menerima pendidikan toleransi cenderung lebih terbuka dan responsif terhadap perbedaan. Ini menjadi harapan untuk masa depan kerukunan antarumat beragama di Kota Mataram, di mana sikap toleransi dapat dipertahankan dan diperkuat.
- Tantangan dalam Mewujudkan Toleransi: Meskipun ada banyak inisiatif untuk mendorong pendidikan toleransi, tantangan seperti konflik kecil dan pergeseran nilai dalam masyarakat tetap ada. Disertasi ini mencatat perlunya upaya berkelanjutan untuk menghadapi tantangan ini agar nilai-nilai toleransi dapat terwujud secara nyata.
Secara keseluruhan, disertasi ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi pemahaman tentang pendidikan toleransi dalam konteks masyarakat multikultural, serta menawarkan rekomendasi untuk pengembangan program-program pendidikan yang lebih inklusif dan efektif.
Temukan Koleksi >> 'PENDIDIKAN TOLERANSI SASAK MUSLIM BALI HINDU DI KOTA MATARAM', karya Lalu Khotibul Umam