POSTER RISET: MODERASI BERAGAMA: REPRODUKSI KULTUR KEBERAGAMAAN MODERAT DI KALANGAN GENERASI MUDA MUSLIM, Karya Nur Kafid
Disertasi yang berjudul 'MODERASI BERAGAMA: REPRODUKSI KULTUR KEBERAGAMAAN MODERAT DI KALANGAN GENERASI MUDA MUSLIM', karya Nur Kafid ini mengeksplorasi fenemona moderasi beragama di kalangan generasi muda Muslim Indonesia. Penelitian ini menggali faktor-faktor yang berperan dalam pembentukan sikap keberagamaan moderat di kalangan pemuda, serta tantangan dan potensi yang dihadapi dalam mengembangkan moderasi beragama di era modern.
Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur untuk mengidentifikasi pola-pola reproduksi keberagamaan moderat di kalangan anak muda Muslim.
Temuan:
- Pengaruh Pendidikan Formal dan Informal. Sekolah, pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya memegang peranan krusial dalam menanamkan nilai-nilai moderasi. Kurikulum yang mempromosikan dialog antarumat beragama dan pendidikan anti-ekstrimisme memberikan dampak positif pada perkembangan sikap keberagamaan generasi muda.
- Media Sosial sebagai Ruang Diskursus. Media sosial menjadi sarana utama bagi generasi muda untuk membahas isu-isu agama dan menyebarkan gagasan moderasi. Platform ini juga digunakan untuk melawan narasi ekstremis, meskipun tetap ada risiko penyebaran konten radikal. Penggunaan media sosial oleh anak muda juga memungkinkan mereka untuk membentuk komunitas virtual yang mendukung moderasi.
- Strategi Penguatan Moderasi Beragama. Nur Kafid mengusulkan bahwa pendidikan agama yang lebih inklusif, dengan penekanan pada nilai-nilai moderasi, perlu lebih diutamakan dalam sistem pendidikan. Selain itu, kerja sama dalam mempromosikan dialog antaragama dan memahami pluralisme dangat penting untuk memperkuat sikap moderat di kalangan pemuda.
Disertasi ini menegaskan bahwa moderasi beragama di kalangan generasi muda Muslim merupakan hasil dari interaksi berbagai faktor sosial, budaya dan pendidikan. Melalui dukungan dari keluarga, pendidikan, organisasi keagamaan dan media, nilai-nilai moderat dapat direproduksi dan terus diperkuat. Namun, tantangan dari ideologi ekstrem dan narasi radikal tetap menjadi ancaman yang perlu dihadapi dengan pendekatan yang lebih kolaboratif dan holistik.
Temukan Koleksi >> MODERASI BERAGAMA: REPRODUKSI KULTUR KEBERAGAMAAN MODERAT DI KALANGAN GENERASI MUDA MUSLIM, Karya Nur Kafid