Pelestarian Bahan Pustaka di Perpustakaan UIN Jakarta : “Yuk simak, caranya”
Perpuspedia UIN Jkt – Pemeliharaan dan pelestarian bahan ustaka merupakan aspek krusial dalam tata Kelola manajemen perpustakaan. Bahan pustaka, termasuk buku, manuskrip dan dokumen berharga lainnya, memerlukan perawatan khusus agar tetap dalam kondisi baik dan dapat digunakan oleh generasi mendatang. Abas Khaidir, Ahli Preservasi Perpustakaan UIN Jakarta, berbagi beberapa cara pelestarian bahan pustaka yang telah diterapkan di berbagai peprustakaan, termasuk Perpustakaan UIN Jakarta.
Penjilidan Ulang
Penjilidan ulang adalah metode lain yang digunakan untuk memperbaiki dan memperkuat buku yang mengalami kerusakan pada bagian jilidnya. Teknik ini mencakup menjahit ulang halaman yang lepas dan memperbaiki atau mengganti sampul buku yang rusak.
“Penjilidan ulang sangat penting untuk buku-buku yang sering digunakan atau buku-buku referensi yang memiliki nilai penting,” kata Abas. “Dengan penjilidan ulang, buku dapat memiliki umur yang lebih panjang dan tetap nyaman digunakan oleh para pemustaka.”
Buku-buku referensi dan buku yang sering dipinjam pemustaka akan dilakukan penjilidan ulang secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memastikan buku agar tetap dalam kondisi baik dan dapat bertahan lebih lama.
Restorasi Bahan Pustaka
Restorasi adalah proses yang lebih kompleks dan mendetail, bertujuannya untuk mengembalikan bahan pustaka ke kondisi yang lebih baik tanpa menghilangkan nilai sejarahnya. Langkah ini mencakup berbagai teknik seperti pembersihan, penghapusan noda dan perbaikan fisik.
“Restorasi adalah proses yang membutuhkan keahlian khusus dan hati-hati. Setiap bahan pustaka yang akan direstorasi harus dianalisis terlebih dahulu untuk menentukan metode yang paling sesuai,” ujar Abas. “Kami menggunakan bahan-bahan yang tidak merusak dan menggunakan metode yang sesuai standar untuk memastikan hasil yang terbaik.”
Naskah kuno dan buku-buku langka yang mengalami kerusakan, akan direstorasi dengan teknik khusus. Salahsatu contoh adalah restorasi naskah manuskrip yang memerlukan pembersihan dari noda dan jamur serta perbaikan pada bagian kertas yang rapuh.
Digitaliasi
Digitalisasi adalah langkah penting dalam pelestarian bahan pustaka. Proses ini membantu melestarikan bahan asli dengan mengurangi frekuensi penanganan fisik dan memudahkan akses oleh para pemustaka, baik mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan maupun peneliti.
Perpustakaan UIN Jakarta secara bertahap dan berkala akan melakukan pemindaian naskah dan dokumen langka untuk membuat salinan digital. Digitalisasi dilakukan untuk meminimalkan kerusakan pada bahan pustaka asli.
Dengan menerapkan langkah-langkah pelestarian tersebut, Perpustakaan UIN Jakarta kini dapat menjaga dan melindungi bahan pustaka agar tetap dalam kondisi baik dan dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang. Inisiatif tersebut dilakukan, tidak hanya melindungi nilai historis dan ilmiah dari bahan pustaka, akan tetapi juga mendukung upaya pendidikan dan penelitian yang berkelanjutan. (RMr)