Momen Idul Adha : Meneladani Pengorbanan Nabi Ibrahim AS, dan Totalitas sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN)
Perpuspedia UIN Jkt - Idul Adha, salah satu hari besar dalam Islam, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan salah satu hari besar dalam Islam yang penuh makna dan hikmah. Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia merayakan momen ini dengan penuh sukacita dan kesyukuran. Pada kesempatan ini, kita tidak hanya memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS, tetapi juga mengambil pelajaran berharga dari kisah tersebut untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam momen yang penuh makna ini, Agus Rifai, Kepala Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya semangat pengorbanan dan totalitas dalam menjalankan tugas sebagai ASN.
Meneladani Pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim AS dikenal karena ketaatannya yang luar biasa kepada Allah SWT. Saat diperintahkan untuk mengorbankan putra yang sangat dicintainya, Nabi Ismail AS, beliau tidak ragu atau mempertanyakan perintah tersebut. Dengan penuh keikhlasan dan kepasrahan, beliau siap melaksanakan perintah Allah. Namun, pada saat terakhir, Allah menggantikan Nabi Ismail AS dengan seekor domba sebagai bentuk rahmat dan kasih sayang-Nya. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan total kepada Tuhan, meskipun itu berarti harus berkorban besar.
Agus Rifai menekankan bahwa kisah Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan putranya atas perintah Allah SWT adalah bentuk pengorbanan yang luar biasa. "Nabi Ibrahim AS menunjukkan ketaatan, keikhlasan, dan totalitas yang luar biasa dalam menjalankan perintah Allah. Nilai-nilai ini sangat relevan bagi kita, khususnya para ASN, dalam menjalankan tugas sehari-hari," ujarnya. Sebagai ASN, kita bisa mengambil banyak pelajaran dari kisah ini. Pengorbanan dan ketaatan yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim AS dapat diimplementasikan dalam bentuk dedikasi dan komitmen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita. ASN adalah pilar utama dalam pelayanan publik. Oleh karena itu, dibutuhkan totalitas dalam bekerja untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan yang terbaik.
Menurut Agus, semangat pengorbanan ini harus tercermin dalam dedikasi dan komitmen ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Sebagai ASN, kita dituntut untuk selalu mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi. Ini memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, dan kenyamanan pribadi. Namun, seperti Nabi Ibrahim AS, kita harus menjalankannya dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab," tegas Agus.
Totalitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)
Totalitas dalam bekerja berarti memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diemban, tidak hanya bekerja setengah hati atau sekadar menjalankan rutinitas. Ini berarti mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi, bekerja dengan integritas, dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Semangat ini sejalan dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS.
Sebagai ASN, ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari kisah Nabi Ibrahim AS untuk diaplikasikan dalam pekerjaan kita sehari-hari.
Keikhlasan dalam Bekerja. Sebagai ASN, kita harus bekerja dengan penuh keikhlasan, tidak hanya demi memenuhi kewajiban atau tuntutan tugas, tetapi juga dengan niat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Keikhlasan ini adalah pondasi yang kuat untuk membangun integritas dan profesionalisme dalam pekerjaan.
Pengorbanan demi Kepentingan Publik. Seperti halnya Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan sesuatu yang sangat berharga, ASN juga harus siap berkorban demi kepentingan masyarakat. Ini bisa berarti bekerja ekstra, mengorbankan waktu pribadi, atau bahkan menghadapi tantangan dan rintangan dalam menjalankan tugas.
Kepatuhan terhadap Aturan dan Etika. Ketaatan Nabi Ibrahim AS kepada perintah Allah SWT mencerminkan betapa pentingnya patuh terhadap aturan dan etika yang ada. ASN harus selalu mematuhi peraturan, undang-undang, dan kode etik yang berlaku dalam menjalankan tugasnya. Kepatuhan ini merupakan cerminan dari integritas dan profesionalisme seorang ASN.
Dedikasi dan Loyalitas. Kesetiaan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT juga mengajarkan kita tentang pentingnya dedikasi dan loyalitas dalam bekerja. ASN harus setia dan berdedikasi tinggi terhadap tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan bersama dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Menyemai Nilai-nilai Kurban dalam Kehidupan ASN
Momen Idul Adha ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan dan menginternalisasi nilai-nilai pengorbanan dan keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam peran kita sebagai ASN. Dengan meneladani Nabi Ibrahim AS, kita diharapkan dapat menjadi ASN yang lebih baik, lebih ikhlas, dan lebih totalitas dalam melayani masyarakat.
Mari kita jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, serta mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan bersama. Semoga nilai-nilai luhur dari kisah Nabi Ibrahim AS dapat terus menginspirasi dan membimbing kita dalam menjalankan tugas sebagai ASN yang profesional, berintegritas, dan berdedikasi tinggi.
Selamat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H/ 2024 M, semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.
(Agus Rifai/Rizki Mulyarahman)