‘Kunci Riset Modern Ada di Search yang Cerdas’, Kata Pustakawan
Gedung Perpustakaan UIN Jakarta, Berita Online – Komunitas akademik FRESH (Fatahillah Researches for Science and Humanity) UIN Jakarta kembali menghidupkan semangat riset di kalangan mahasiswa dengan menyelenggarakan ‘Kajian Akademik’, pada Jum’at (25/04), bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 7 Perpustakaan UIN Jakarta.
Acara ini menghadirkan Bapak Agus Rifai, Ph.D., Peneliti dan Pustakawan UIN Jakarta, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UIN Jakarta, membawakan materi yang bertajuk ‘Search and Re-Search’. Melalui diskusi yang mendalam, Agus mengajak peserta untuk memahami esensi riset di era digital yang penuh tantangan.
Search yang Cerdas: Fondasi Riset Modern
Mengawali sesi, Agus Rifai melemparkan pertanyaan reflektif kepada peserta: “Apakah setiap upaya menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah sudah bisa disebut riset?” Pertanyaan ini membuka diskusi tentang definisi sejati dari riset sebagai proses pencarian berkelanjutan (re-search), yang tidak berhenti hanya pada menemukan jawaban cepat.
Menurut Agus Rifai, riset modern lebih dari sekadar pencarian data. “Riset merupakan proses sistematis dalam menemukan, mengkaji, dan memverifikasi informasi untuk membangun pengetahuan baru.” Ungkap Agus Rifai, dengan penuh antusias yang menguncang semangat peserta.
Dalam konteks ini, search bukan sekadar mengetikkan kata kunci di mesin pencari, melainkan mengakses sumber-sumber akademik terpercaya seperti jurnal ilmiah, artikel penelitian, serta laporan riset yang relevan. “Memahami masalah membutuhkan data. Tanpa data yang kuat dan relevan, riset hanya menjadi opini tanpa dasar. Tujuan akhir riset adalah menghasilkan pengetahuan baru dan meningkatkan pemahaman kita terhadap suatu fenomena,” tegas Agus Rifai.
Beliau juga menekankan bahwa tanpa kemampuan search yang efektif, peneliti berisiko terjebak dalam arus informasi palsu atau bias, yang justru dapat merusak validitas riset.
FRESH UIN Jakarta: Menumbuhkan Budaya Akademik Berbasis Riset
Ketua Umum FRESH UIN Jakarta, Achmad Muhollish Alamy, yang juga mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dalam sambutannya menyampaikan pentingnya memperkuat keterampilan riset mahasiswa sejak dini. "Melalui forum ini, kami ingin membentuk ekosistem akademik yang mendorong mahasiswa untuk menjadi pencari ilmu yang kritis, kreatif, dan berintegritas," kata Achmad.
Kegiatan ini, lanjutnya, bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis dalam melakukan riset, tetapi juga membangun mentalitas ilmiah yang gigih dalam mengejar kebenaran.
Antusiasme peserta pun terlihat tinggi. Banyak di antara mereka yang aktif bertanya, berbagi pengalaman riset mereka, serta mendiskusikan tantangan dan peluang dalam melakukan penelitian di tengah banjir informasi digital.
Membangun Generasi Peneliti Cerdas di Era Digital
Kajian ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa UIN Jakarta untuk memperkuat kemampuan literasi informasi, keterampilan analisis, dan berpikir kritis —tiga pilar utama dalam membangun generasi peneliti yang adaptif di era digital.
Dengan hadirnya kajian akademik seperti ini, diharapkan peserta —Civitas Akademika UIN Jakarta, mampu memahami bahwa riset modern membutuhkan ketekunan dalam mencari, menilai, dan mengolah informasi, bukan sekadar mengandalkan hasil instan.
Selain itu, dengan inisiatif seperti ini, Perpustakaan UIN Jakarta bersama Komunitas FRESH UIN Jakarta membuktikan komitmennya untuk membangun budaya akademik berbasis literasi digital, mendorong mahasiswa untuk menjadi pelaku aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan di masa depan. *RMr
Untuk update berita dan informasi lebih lanjut, bisa di akses: