Datang Dari Timur, Tim Perpustakaan UKAW Kupang ‘Intip Dapur’ Inovasi Digital UIN Jakarta
Datang Dari Timur, Tim Perpustakaan UKAW Kupang ‘Intip Dapur’ Inovasi Digital UIN Jakarta

Gedung Perpustakaan UIN Jakarta, Berita Online – Dari langit biru Kupang, dua insan literasi menyebrang ribuan kilometer ke Ciputat, Tengerang Selatan. Mereka bukan pejabat tinggi, bukan pula wisatawan. Mereka datang membawa semangat belajar —semangat untuk menghadirkan wajah baru literasi digital di tanah Nusa Tenggara Timur.

Kunjungan UKAW Kupang, 08 Oktober 2025Mereka adalah Dr. phil. Festif Rudolf Hoinbala, S.Pd., M.A. TEFL, Kepala Perpustakaan Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, dan Steven Beny Ricko Waang, S.IIP., pengelola perpustakaan, yang datang berkunjung ke Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (8/10) kemarin. Keduanya datang bukan sekadar untuk bersilaturahmi, melainkan untuk belajar, menimba inspirasi dan bahkan ‘mengintip dapur’ inovasi digital tentang bagaimana sebuah perpustakaan bisa bertransformasi menjadi pusat inovasi digital.

Mereka disambut hangat oleh Kepala Perpustakaan UIN Jakarta, Agus Rifai, Ph.D., didampingi pustakawan Heru Widodo, S.IP. dan Mudianah Mahmud, S.IP. di lantai 3 gedung perpustakaan. Senyum dan sambutan bersahabat membuka perbincangan hangat tentang transformasi digital, yang kini menjadi denyut nadi baru dunia perpustakaan.

Kunjungan UKAW Kupang, 08 Oktober 2025 (1)Tim UKAW datang dengan rasa ingin tahu yang besar. Mereka tak sabar ingin langsung 'mengintip dapur' inovasi digital UIN Jakarta —dari sistem otomasi layanan, repositori ilmiah, hingga pemanfaatan inovasi digital dalam layanan perpustakaan. Bagi mereka, inilah langkah nyata menuju modernisasi perpustakaan di kawasan timur Indonesia.

“Kami terbuka untuk berbagi pengalaman dan memperluas jejaring kolaborasi antarperpustakaan. Inovasi digital di bidang literasi harus terus menyebar hingga ke seluruh pelosok negeri, termasuk kawasan timur Indonesia,” ujar Agus Rifai, Ph.D.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat, Dr. Festif dan Steven tak hanya mencatat hal-hal teknis, tapi juga menggali filosofi di balik transformasi digital UIN Jakarta —bagaimana teknologi digunakan untuk mendekatkan masyarakat kampus pada pengetahuan, bukan sebaliknya.

Bagi mereka, kunjungan ini adalah langkah penting dalam memperkuat ekosistem literasi di kawasan timur Indonesia. “Kami ingin membawa pulang semangat bahwa perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi juga ruang hidup bagi kreativitas, inovasi, dan kolaborasi,” ujar Dr. Festif dengan mata berbinar.

Usai diskusi, rombongan diajak berkeliling melihat langsung “dapur inovasi” UIN Jakarta. Mereka menelusuri ruang sirkulasi, area literasi informasi, ruang preservasi, ruang laboratorium literasi hingga studio podcast yang kini menjadi simbol wajah baru perpustakaan modern. Di setiap sudut, semangat digitalisasi terasa berpadu dengan nilai-nilai literasi klasik —menjadikan perpustakaan bukan sekadar bangunan, melainkan ekosistem pengetahuan yang hidup.

Kunjungan ini bukan hanya soal belajar sistem digital, tapi juga tentang menyambung semangat literasi dari barat ke timur Indonesia, melainkan menorehkan kesan yang sangat mendalam. Bagi tim UKAW Kupang, perjalanan ke UIN Jakarta bukan hanya tentang belajar teknologi, tapi juga tentang menemukan arah baru bagi literasi di tanah Nusa Tenggara Timur. Mereka pulang dengan lebih dari sekadar catatan dan foto dokumentasi —mereka membawa inspirasi, visi, dan keyakinan bahwa masa depan literasi digital Indonesia akan tumbuh dari setiap penjuru negeri, termasuk dari timur. *RMr


Untuk update berita dan informasi lebih lanjut, bisa di akses:

website_ https___perpus.uinjkt.ac.idWA_ 0823.2122.1957WA Channel Perpustakaan UIN Jakartaemail_ perpustakaan@apps.uinjkt.ac.idIG_ @perpusuinjkt