Ternyata Begini, Cara Pemeliharaan dan Perawatan Buku di Perpustakaan UIN Jakarta
Ternyata Begini, Cara Pemeliharaan dan Perawatan Buku di Perpustakaan UIN Jakarta

perpuspedia UIN Jkt – Perpustakaan adalah jantung dari institusi Pendidikan, termasuk di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kualitas koleksi buku yang ada sangat mempengaruhi proses belajar-mengajar, bahkan penelitian. Oleh karena itu, pemeliharaan dan perawatan buku menjadi tugas yang sangat penting. Abas Khaidir, Ahli Preservasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berbagi tips tentang cara-cara yang dilakukan untuk menjaga koleksi buku di Perpustakaan agar tetap dalam kondisi baik.

Pengendalian Lingkungan
Menurut Abas Khaidir, pengendalian lingkungan adalah Langkah pertama yang krusial dalam pemeliharaan buku. “Suhu dan kelembaban ruangan harus dijaga dengan baik,” ujar Abas Khaidir saat dijumpai di ruang kerjanya lantai 3 gedung Perpustakaan UIN Jakarta. Idealnya, suhu ruangan harus berada di antara 18-22 derajat Celsius, dengan kelembaban relative 44-45%. Lingkungan yang terlalu lembab pun dapat menyebabkan pertumbuhan jamur, sedangkan kelembaban yang terlalu rendah dapat membuat kertas menjadi rapuh.

Penyimpanan yang Tepat
Buku-buku atau bahan koleksi, harus disimpan di rak yang kokoh dan bersih. Abas (panggilan akrabnya) menjelaskan bahwa buku sebaiknya disusun secara vertikal dan tidak ditumpuk terlalu tinggi untuk menghindari kerusakan pada punggung buku. “Rak juga harus cukup besar untuk menampung buku dengan berbagai ukuran tanpa menyebabkan tekanan pada sampul atau halaman,” tambah Abas.

Perlakuan khusus untuk Buku Langka
Buku langka dan berharga mendapat perlakuan khusus di Perpustakaan UIN Jakarta. Abas Khaidir mengatakan, “Buku-buku di simpan khusus dengan kontrol iklim dan suhu ruangan yang lebih ketat.” Selain itu, buku langka juga sering dijadikan objek digitalisasi untuk mengurangi frekuensi penanganan fisik yang bisa menyebabkan kerusakan.

Pembersihan Rutin
Pembersihan rutin juga merupakan bagian yang sangat penting dari perawatan dan pemeliharaan buku. “Kami menggunakan kuas lembut untuk membersihkan debu dari permukaan buku,” jelas Abas sambil mempraktekkan cara membersihkan buku. Debu dan kotoran bisa merusak kertas dan menjadikannya lebih rentan terhadap kerusakan. Selain itu, are perpustakaan juga dibersihkan secara teratur untuk menjaga kebersihan lingkungan penyimpanan.

Perbaikan dan Restorasi
Tidak dapat dihindari bahwa beberapa buku akan mengalami kerusakan seiring waktu. Untuk itu, Perpustakaan UIN Jakarta memiliki tim khusus yang menangani perbaikan dan restorasi buku. “Proses ini melibatkan berbagai Teknik, mulai dari menjahit ulang halaman yang lepas hingga memperbaiki sampul yang rusak,” kata Abas. Bahan-bahan yang digunakan dalam proses restorasi juga dipilih dengan hati-hati agar tidak merusak buku.

Edukasi dan Kesadaran
Abas Khaidir juga menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran di antara para pemustaka/pengguna perpustakaan. “Kami sering mengadakan pelatihan dan mengisi workshop, bahkan pendampingan kepada mahasiswa yang ingin belajar dan praktek lapangan, khususnya Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, tentang bagaimana menangani buku dengan benar,” ujarnya. Para Pemustaka dihimbau untuk tidak melipat halaman, menulis di dalam buku atau membawa makanan dan minuman yang bisa merusak koleksi bahan pustaka.


workshop Preservasi Koleksi Bahan Pustaka Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Humaniora (FAH)
(@perpustakaan UIN Jkt - 10 Juni 2024)

Dengan menerapkan lengkah-langkah tersebut, Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berupaya untuk menjaga koleksi buku, agar tetap dalam kondisi terbaik. Upaya ini tidak hanya melindungi investasi berharga dalam bentuk buku, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang masih bisa menikmati dan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang tersimpan didalamnya (buku). (Abas Khaidir/Rizki Mulyarahman)