Retno Ladyta berbagi kisah, “Menggali Makna Ikhlas dalam Kehidupan Sehari-hari”
Retno Ladyta berbagi kisah, “Menggali Makna Ikhlas dalam Kehidupan Sehari-hari”

Perpustakaan UIN Jakarta, Berita Online – Jum’at, 19 Juli 2024, Discussion Community UIN Jakarta menggelar acara Talkshow Bedah Buku, yang berjudul “Pastikan Ikhlasmu Itu Luas” karya Retno Ladyta. Acara ini diselenggarakan di lantai 7 gedung Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB, Najwa selaku Ketua Panitia yang menyampaikan sambutan hangat kepada para peserta. Najwa menjelaskan tujuan dari acara ini adalah untuk meningkatkan minat baca dan membangun budaya diskusi yang produktif di kalangan mahasiswa.

Dalam sesi pemaparannya, Retno Ladyta menyampaikan isi bukunya yang membahas tentang konsep keikhlasan. "Keikhlasan adalah kunci utama untuk mencapai kedamaian batin dan keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan" ucap Retno. ia juga berbagi pengalaman pribadi dan memberikan contoh nyata bagaimana keikhlasan dapat memperluas hati dan pikiran.

“Memiliki luka dan trauma itu adalah hal yang wajar, kok. Sebab, gak bisa dipungkiri bahwa kita sebagai manusia pasti hidup berdampingan dengan rasa sakit, yang mungkin berangkat dari kekusutan dalam keluarga, dalam pertemanan, atau dalam mencari pasangan hidup.” Ucap Retno.

Retno Ladyta dalam bukunya, "Pastikan Ikhlasmu Itu Luas," menyajikan sebuah panduan inspiratif dan mendalam tentang bagaimana seseorang dapat mencapai kedamaian batin melalui ikhlas yang tulus. Buku ini tidak hanya berisi teori semata, tetapi juga dilengkapi dengan kisah-kisah nyata, refleksi, serta langkah-langkah praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian dan Pentingnya “Ikhlas”
Retno membuka bukunya dengan menjelaskan apa itu ikhlas. Ikhlas, menurutnya, adalah "sebuah konsep yang sering disalahpahami dan dianggap mudah, padahal dalam praktiknya memerlukan usaha dan kesadaran diri yang tinggi". Dia menekankan bahwa ikhlas adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian sejati.

Mengapa “Ikhlas”?
Retno Ladyta juga menekankan pentingnya ikhlas sebagai fondasi dari kedamaian batin. “Bukan hanya tentang melepaskan keinginan duniawi atau menerima nasib dengan lapang dada, tetapi juga tentang mengubah sikap dan pola pikir kita terhadap kehidupan.” bahas  Retno. Ia menguraikan bagaimana sikap ikhlas dapat membawa transformasi mendalam dalam diri seseorang, menjadikannya kunci untuk mencapai kebahagiaan sejati.

Menelusuri Kedalaman Ikhlas
"Berjuang Sendiri, Bangkit Sendiri, Sakit Sendiri, Hadapi Masalah Sendiri," ucap Retno. Ungkapan ini mencerminkan inti pesan dari buku "Pastikan Ikhlasmu Itu Luas". Sebuah cara dan panduan yang mendalam tentang bagaimana ikhlas, dalam segala bentuk dan tantangannya, dapat menjadi kunci untuk menemukan kedamaian batin. Retno menawarkan perspektif yang segar dan praktis mengenai bagaimana mengatasi berbagai kesulitan dalam hidup dengan sikap ikhlas yang luas dan tulus.

Lebih lanjut, Retno Ladyta mengajak pembaca untuk menyelami makna ikhlas yang sesungguhnya. "Berjuang Sendiri" menggambarkan tantangan-tantangan yang dihadapi setiap individu dalam hidup mereka. Buku ini mengajarkan bahwa meskipun kita sering kali harus menghadapi masalah dan kesulitan secara pribadi, memiliki sikap ikhlas yang luas dapat memberikan kekuatan dan ketenangan di tengah perjuangan tersebut.

Bangkit Sendiri : ‘Kekuatan dari Dalam’
Retno menguraikan bagaimana "Bangkit Sendiri" merupakan bagian dari perjalanan menuju ikhlas. Dalam buku ini, pembaca diberikan dorongan untuk tidak hanya mengandalkan orang lain dalam proses pemulihan dan pencapaian tujuan. Melalui berbagai latihan dan refleksi, Retno menunjukkan bagaimana sikap ikhlas membantu kita untuk bangkit dari kesulitan dengan kekuatan dari dalam diri kita sendiri.

Sakit Sendiri : ‘Menyikapi Rasa Sakit dengan Ikhlas’
Retno mengajak pembaca untuk memahami bahwa setiap rasa sakit adalah bagian dari proses kehidupan dan dapat menjadi peluang untuk pertumbuhan pribadi. Buku ini memberikan panduan tentang bagaimana menyikapi rasa sakit dengan sikap ikhlas, sehingga pembaca dapat menemukan kedamaian dan kekuatan meskipun dalam situasi yang sulit.

Hadapi Masalah Sendiri : ‘Menghadapi Tantangan dengan Ketulusan’
Dalam perjalanannya, setiap orang tentu menghadapi tantangan. Retno mengakui “bahwa berusaha untuk ikhlas bukanlah hal yang mudah dan sering kali dipenuhi dengan berbagai rintangan”. "Hadapi Masalah Sendiri" merupakan bagian penting dari filosofi ikhlas yang dibagikan dalam buku ini. Retno mengajarkan bahwa menghadapi masalah dengan sikap ikhlas bukan berarti menghindari tanggung jawab atau merasa tidak peduli. Sebaliknya, ia adalah tentang menghadapi setiap tantangan dengan ketulusan hati, menerima keadaan, dan mencari solusi dengan kepala dingin dan hati yang terbuka.

Retno tidak menghindari pembahasan tentang tantangan yang dihadapi dalam berusaha untuk ikhlas. Dia dengan jujur mengakui bahwa perjalanan menuju ikhlas tidaklah mudah dan sering kali penuh dengan rintangan. Namun, dia juga memberikan berbagai strategi untuk mengatasi hambatan-hambatan ini, seperti bagaimana mengendalikan ego, mengatasi keserakahan, dan melepaskan dendam. Dengan bimbingan Retno, pembaca dapat belajar untuk menghadapi dan mengatasi tantangan-tantangan ini dengan bijak.

Ikhlas sebagai Kunci Kedamaian Batin
Retno menekankan pentingnya ikhlas sebagai kunci untuk mencapai kedamaian batin. “bahwa ikhlas bukan hanya sekadar melepaskan diri dari keinginan duniawi, tetapi juga merupakan cara untuk menerima diri sendiri dan orang lain dengan penuh ketulusan.” Tutur Retno. Ia mengajak pembaca untuk melihat ikhlas sebagai sebuah proses yang memerlukan kesadaran dan usaha yang terus-menerus. Retno percaya bahwa melalui latihan (seperti yang dijelaskannya) secara konsisten, pembaca dapat mengubah pola pikir dan perilaku mereka menuju kehidupan yang lebih damai.

"Pastikan Ikhlasmu Itu Luas" adalah sebuah buku yang menawarkan cara praktis dan inspiratif untuk mencapai kedamaian batin melalui sikap ikhlas. Dengan menyelami berbagai aspek dari berjuang, bangkit, sakit, dan menghadapi masalah sendiri, Retno Ladyta memberikan alat dan perspektif yang diperlukan untuk menjalani hidup dengan ketenangan dan kebahagiaan yang lebih dalam. Buku ini adalah bacaan wajib bagi siapa saja yang ingin mengubah cara pandang mereka terhadap tantangan hidup dan menemukan kekuatan dalam ikhlas yang luas. (Rizki Mulyarahman)