POSTER RISET : VIS-A-VIS PARTAI ISLAM & PARTAI NASIONALIS "STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI BERBASIS PENGKADERAN" Karya Hery Purwosusanto
POSTER RISET : VIS-A-VIS PARTAI ISLAM & PARTAI NASIONALIS "STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI BERBASIS PENGKADERAN" Karya Hery Purwosusanto

Poter Riset UIN Jakarta, 22 Januari 2024 - Penelitian yang dilakukan oleh Hery Purwosusanto ini berfokus pada analisis strategi komunikasi politik yang diterapkan oleh partai Islam dan partai nasionalis di Indonesia, dengan penekanan khusus pada aspek pengkaderan. Dalam konteks politik Indonesia yang penuh dengan keberagaman ideologi, memahami bagaimana partai-partai ini berkomunikasi dan membangun kader-kader mereka adalah kunci untuk memahami dinamika politik yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan dalam pendekatan komunikasi politik antara kedua jenis partai ini, mengevaluasi efektivitas strategi pengkaderan mereka, dan melihat dampaknya terhadap kinerja partai dalam pemilihan umum.

Temuan Utama :

  1. Perbedaan Strategi Komunikasi
    Partai Islam: Cenderung menggunakan pendekatan komunikasi yang berbasis pada nilai-nilai agama dan moral. Penggunaan retorika agama dan keterlibatan tokoh agama dalam kampanye politik adalah ciri khas yang menonjol. Pengkaderan dilakukan melalui organisasi keagamaan dan majelis taklim.
    Partai Nasionalis: Lebih mengandalkan pendekatan sekuler dan berbasis pada isu-isu kebangsaan dan kesejahteraan masyarakat. Partai ini sering memanfaatkan media massa dan digital untuk menyebarkan pesan politik mereka. Pengkaderan dilakukan melalui organisasi kepemudaan dan kegiatan sosial yang bersifat nasionalis.
  2. Efektivitas Pengkaderan
    Pengkaderan terbukti efektif dalam membangun basis massa yang loyal. Partai Islam yang menggunakan pendekatan berbasis nilai-nilai agama mampu menarik simpati dari kalangan umat yang taat. Sementara itu, partai nasionalis berhasil merangkul berbagai lapisan masyarakat melalui isu-isu kebangsaan yang inklusif. Pengkaderan juga meningkatkan partisipasi politik di kalangan kader, membuat mereka lebih terlibat aktif dalam kegiatan partai dan kampanye.
  3. Dampak Strategi Komunikasi
    Strategi komunikasi berbasis pengkaderan berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan partai dalam pemilihan umum. Partai-partai yang mampu menyusun dan menjalankan strategi komunikasi yang efektif melalui pengkaderan menunjukkan peningkatan dalam perolehan suara. Partai Islam dan partai nasionalis masing-masing memiliki kekuatan unik yang bisa dimaksimalkan untuk mencapai tujuan politik mereka. Integrasi nilai-nilai agama dan nasionalisme dalam komunikasi politik mampu menciptakan sinergi yang positif di kalangan pemilih.

Rekomendasi :

  1. Optimasilisasi Media Digital : Partai politik, baik Islam maupun nasionalis, perlu lebih mengoptimalkan media digital untuk menjangkau pemilih muda dan melek teknologi. Penggunaan media sosial, website, dan aplikasi khusus dapat memperkuat pesan politik dan pengkaderan.
  2. Peningkatan Pendidikan Politik : Pendidikan politik harus ditingkatkan dalam proses pengkaderan. Kader yang memiliki pemahaman politik yang baik akan lebih efektif dalam menyebarkan pesan partai dan berkontribusi dalam kampanye.
  3. Kolaborasi Antar Partai : Kolaborasi antara partai Islam dan partai nasionalis dalam isu-isu tertentu dapat memperluas basis dukungan. Kesatuan dalam isu-isu nasional seperti anti-korupsi, kesejahteraan, dan pendidikan dapat menjadi platform bersama untuk mencapai tujuan politik yang lebih besar.
  4. Evaluasi dan Adaptasi Strategi : Partai perlu secara berkala mengevaluasi dan menyesuaikan strategi komunikasi mereka berdasarkan perubahan dinamika politik dan sosial. Fleksibilitas dalam strategi akan memungkinkan partai untuk tetap relevan dan responsif terhadap kebutuhan pemilih.

Penelitian ini memberikan wawasan berharga mengenai bagaimana partai-partai politik di Indonesia dapat memaksimalkan pengkaderan sebagai strategi komunikasi politik untuk meraih keberhasilan dalam pemilihan umum. (Rizki Mulyarahman)

Temukan Koleksi >> VIS-A-VIS PARTAI ISLAM & PARTAI NASIONALIS : "STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI BERBASIS PENGKADERAN" Karya Hery Purwosusanto