POSTER RISET: Sastra Agama dan Kuasa Sosial: Analisis Wacana Kritis atas Nahj al-Burdah Karya ‘Abd al-Ḥamīd bin Aḥmad al-Khaṭīb al-Minangkabawi, Karya Rosalinda
Disertasi ini menganalisis hubungan antara sastra agama dan kuasa sosial dalam Nahj al-Burdah, karya ‘Abd al-Ḥamīd bin Aḥmad al-Khaṭīb al-Minangkabawi. Dengan menggunakan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana ideologi Wahhabi memengaruhi representasi puritanisme dalam kasidah madḥ al-Nabī.
Tiga aspek utama dikaji: (1) strategi wacana yang memuat kritik terhadap Burdah al-Būṣīrī melalui representasi ideologi Wahhabi, (2) pengaruh konteks sosial, termasuk hubungan penyair dengan penerbit salafi Kerajaan Arab Saudi, dan (3) kaitan erat antara teks dengan wacana puritanisme, seperti larangan ghuluww dan penggunaan gelar sayyid.
Penelitian ini mendukung pandangan bahwa sastra adalah praktik sosial yang melayani tujuan politik dan agama, sesuai dengan konsep Pierre Bourdieu dan Stetkevych. Rosalinda menunjukkan bahwa karya madḥ al-Nabī era modern menjadi ruang negosiasi antara tradisional dan modern, serta antara ide lokal dan asing, sebagaimana diungkapkan oleh Huda Fakhreddine. Namun, disertasi ini membantah pandangan Zakī Mubārak, yang menganggap madḥ al-Nabī hanya sebagai ekspresi keagamaan murni, dengan menekankan pentingnya konteks sosial dalam membentuk karya sastra tersebut.
Disertasi ini memberikan wawasan baru tentang interaksi antara sastra agama dan dinamika sosial-politik, menjadikannya kontribusi penting dalam studi sastra dan agama, khususnya dalam konteks puritanisme Islam dan transformasi budaya di era modern.
Temukan koleksi ini >> Sastra Agama dan Kuasa Sosial: Analisis Wacana Kritis atas Nahj al-Burdah Karya ‘Abd al-Ḥamīd bin Aḥmad al-Khaṭīb al-Minangkabawi, Karya Rosalinda