Disertasi karya Nurul Etika ini menganalisis konsep penetapan Qanun Jinayat Aceh dengan mengkaji pengaruh latar belakang sosial-politik dan pertimbangan fiqhiyah dalam pembentukan hukum pidana khusus di Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis, historis, dan fikih, serta mengandalkan data primer berupa dokumen hukum dan hasil wawancara dengan para akademisi, ulama, dan anggota legislatif.

Penelitian ini menemukan beberapa poin penting:

1. Pengaruh Sosial dan Politik: Qanun Jinayat Aceh disusun berdasarkan kesiapan masyarakat Aceh serta upaya menyelesaikan konflik yang terjadi di daerah tersebut. Ini menunjukkan bahwa hukum yang diterapkan berorientasi pada keinginan dan kehendak masyarakat lokal.
2. Aspek Fiqhiyah: Perumusan Qanun Jinayat tidak terikat pada satu mazhab tertentu. Dalam hukum hudud, Qanun mengadopsi mazhab Syafi’i untuk hukum khamar dan mazhab Hanafi untuk hukum zina ghairu muhsan. Namun, untuk hukuman rajam bagi zina muhsan, Qanun Jinayat memilih untuk menggunakan ijtihad sendiri tanpa mengikuti mazhab tertentu.
3. Pluralisme Mazhab: Penelitian ini menegaskan bahwa dalam penetapan hukum, Qanun Jinayat lebih mengutamakan pertimbangan fiqhiyah yang komprehensif, dengan mempertimbangkan berbagai pendapat dari kitab fiqh yang relevan.

Secara keseluruhan, disertasi ini menunjukkan bahwa Qanun Jinayat Aceh merupakan hasil dari kompromi antara kebutuhan sosial politik masyarakat Aceh dan prinsip-prinsip fiqhiyah, dengan tujuan untuk mengatur hukum pidana di Aceh tanpa bertentangan dengan hukum nasional Indonesia. Penelitian ini mendukung kesimpulan Nyak Fadhlullah (2017) yang menyatakan bahwa qanun masih berpegang pada prinsip ushul fiqh, meskipun dalam praktiknya mengadopsi pendapat-pendapat fiqh yang sudah ada. Sebaliknya, disertasi ini berbeda dengan pendapat Aharis Mabrur, Rusjdi Ali Muhammad, dan Mohd. Din (2017) yang menyatakan kesamaan konsep hudud dalam Qanun Jinayat dengan fiqh klasik, khususnya mazhab Hanafi.

Temukan koleksi ini >> QANUN JINAYAT ACEH: DINAMIKA SOSIAL POLITIK DAN ASPEK FIQIYAH, Karya Nurul Etika