POSTER RISET : POLITIK IDENTITAS DAN PEREBUTAN HEGEMONI KUASA : Kontestasi dalam Politik Elektoral di Indonesia Karya Muh. Khamdan
POSTER RISET : POLITIK IDENTITAS DAN PEREBUTAN HEGEMONI KUASA : Kontestasi dalam Politik Elektoral di Indonesia Karya Muh. Khamdan

Poster Riset UIN Jakarta, 04 Maret 2024 - Penelitian ini membahas peran politik identitas dalam kontestasi politik elektoral di Indonesia, dengan fokus pada bagaimana politik identitas digunakan untuk perebutan hegemoni kuasa. Dalam konteks politik Indonesia yang multikultural dan plural, identitas etnis, agama, dan budaya sering kali menjadi faktor utama dalam strategi kampanye politik. Khamdan berusaha mengungkap bagaimana politik identitas mempengaruhi perilaku pemilih dan dinamika kekuasaan dalam pemilihan umum, serta bagaimana hal ini membentuk lanskap politik Indonesia.

Temuan Utama :

  1. Politik Identitas sebagai Alat Mobilisasi Masa
    Salah satu temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa politik identitas digunakan secara strategis untuk memobilisasi pemilih. Identitas yang berbasis pada etnis, agama, dan budaya dijadikan alat untuk menarik dukungan dari kelompok-kelompok pemilih tertentu. Kandidat dan partai politik sering memanfaatkan isu identitas untuk membangun basis dukungan yang solid, terutama dalam pemilihan yang kompetitif.
  2. Hegemoni Kuasa dalam Politik Identitas
    Penelitian ini menunjukkan bahwa politik identitas tidak hanya berfungsi untuk menarik pemilih, tetapi juga memainkan peran penting dalam perebutan hegemoni kuasa. Aktor politik menggunakan politik identitas untuk mengukuhkan kekuasaan mereka dan memperluas pengaruh mereka di berbagai tingkatan pemerintahan. Dengan mengeksploitasi identitas kelompok, mereka dapat memperkuat dominasi politik mereka dan mengamankan posisi mereka dalam struktur kekuasaan.
  3. Polarisasi Sosial sebagai Dampak Politik Identitas
    Khamdan mengidentifikasi bahwa penggunaan politik identitas sering kali menghasilkan polarisasi sosial yang signifikan. Ketika kampanye politik mengedepankan isu identitas, hal ini dapat memperdalam perpecahan antara kelompok-kelompok masyarakat, menciptakan ketegangan dan konflik yang bisa mengancam stabilitas sosial. Polarisasi ini dapat menghambat upaya untuk membangun kohesi sosial dan merusak ikatan antar kelompok.
  4. Respon Masyarakat terhadap Politik Identitas
    Penelitian ini juga mencatat variasi dalam respons masyarakat terhadap politik identitas. Beberapa kelompok pemilih mungkin merasa terhubung dengan narasi identitas yang diusung oleh kandidat, sementara kelompok lainnya mungkin merasa terasing atau bahkan menolak pendekatan tersebut. Respons ini menunjukkan kompleksitas dan diversitas sikap masyarakat terhadap isu-isu identitas dalam politik.

Rekomendasi :

  1. Peningkatan Pendidikan Politik
    Khamdan merekomendasikan peningkatan pendidikan politik untuk masyarakat guna membantu mereka memahami dampak dari politik identitas. Dengan pengetahuan yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat membuat keputusan pemilihan yang lebih berinformasi dan rasional, serta mengurangi potensi polarisasi yang disebabkan oleh politik identitas.
  2. Regulasi yang Ketat dalam Penggunaan Identitas dalam Kampanye
    Penelitian ini mengusulkan agar ada regulasi yang lebih ketat mengenai penggunaan politik identitas dalam kampanye politik. Kebijakan ini bertujuan untuk membatasi potensi dampak negatif dari eksploitasi isu identitas dan mengurangi risiko konflik sosial.
  3. Fasilitasi Dialog Antar Kelompok
    Untuk mengurangi dampak negatif dari politik identitas, Khamdan menyarankan agar dilakukan lebih banyak upaya untuk memfasilitasi dialog dan interaksi antar kelompok yang berbeda dalam masyarakat. Program-program dialog ini dapat membantu membangun pemahaman dan toleransi, serta mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh perbedaan identitas.
  4. Penelitian Lanjutan
    Khamdan mendorong penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi dampak jangka panjang dari politik identitas terhadap dinamika politik dan sosial di Indonesia. Penelitian tambahan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai bagaimana politik identitas mempengaruhi sistem politik dan masyarakat, serta bagaimana tren ini dapat berkembang di masa depan.

Penelitian yang dilakukan Khamdan, semoga diharapkan dapat memberikan pemahaman dan implikasinya dalam konteks politik elektoral di Indonesia. (Rizki Mulyarahman)

Temukan Koleksi >> POLITIK IDENTITAS DAN PEREBUTAN HEGEMONI KUASA : Kontestasi dalam Politik Elektoral di Indonesia Karya Muh. Khamdan