Disertasi karya Moh. Idris berfokus pada pengembangan kurikulum terintegrasi di pondok pesantren, menggabungkan pendidikan agama Islam tradisional dengan pendidikan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pondok pesantren mengembangkan model kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman modern, sambil tetap mempertahankan identitas keislaman.

Temuan:

1. Kurikulum Hybrid: Idris mengidentifikasi model kurikulum hybrid, yang mencakup ilmu agama dan umum, sebagai pendekatan yang efektif untuk memperluas wawasan santri. Pesantren mampu menghasilkan lulusan dengan kemampuan yang seimbang di antara kedua aspek tersebut.
2. Pendekatan Kontekstual: Model ini menekankan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran agama, di mana pelajaran agama disampaikan dengan mengaitkannya pada isu-isu kontemporer dan perkembangan sains.
3. Peran Guru dan Pelatihan: Pentingnya pelatihan guru menjadi sorotan, di mana para pendidik di pesantren perlu meningkatkan kompetensi baik dalam ilmu agama maupun ilmu umum untuk mendukung model terintegrasi ini.

Disertasi ini menekankan pentingnya inovasi dalam pendidikan pesantren guna menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global, tanpa kehilangan akar keislamannya.

Temukan Koleksi >> 'MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM TERINTEGRASI DI PONDOK PESANTREN', Karya Moh. Idrus