POSTER RISET: Modal Sosial dalam Perspektif Ekonomi Islam, Karya St. Saleha Madjid
Disertasi "Modal Sosial dalam Perspektif Ekonomi Islam" karya St. Saleha Madjid membahas tentang bagaimana Pedagang Kaki Lima (PKL) di Makassar memanfaatkan modal sosial sebagai strategi untuk bertahan hidup, yang didukung oleh nilai-nilai ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi ekonomi untuk menggali bagaimana modal sosial berfungsi dalam konteks PKL dan bagaimana nilai-nilai Islam menguatkan strategi tersebut.
Temuan Utama:
- Strategi Bertahan Hidup (Survival Strategy):
PKL di Makassar mengadopsi berbagai strategi bertahan hidup, seperti strategi pengumpulan modal, adaptasi, deservikasi usaha, kompetisi, integrasi, resistensi, subsistensi, dan akumulasi. Modal sosial, dalam konteks ini, berfungsi sebagai pengikat dan penghubung antar individu dan kelompok. - Modal Sosial Mengikat (Bonding Social Capital):
Modal sosial yang digunakan oleh PKL melibatkan jaringan dengan keluarga, sesama PKL, pemasok, dan pemerintah. Solidaritas yang dibangun didasarkan pada kepercayaan dan norma agama serta budaya yang berlaku di komunitas PKL, yang mengarah pada pembentukan hubungan interpersonal yang erat dan saling mendukung. - Pengaruh Nilai Ekonomi Islam:
Nilai-nilai ekonomi Islam, seperti ta’awun (kerjasama), ihsan (kebaikan), ukhuwah (persaudaraan), dan ummah wahidah (umat yang bersatu), memainkan peran penting dalam memperkuat modal sosial. Perpaduan norma agama dan budaya ini menciptakan modal sosial yang mengikat, yang mempengaruhi pola perilaku ekonomi dan hubungan antar PKL. - Kontribusi Teori Modal Sosial:
Temuan ini mendukung teori Granovetter (1973) tentang Embeddedness, yang menyatakan bahwa hubungan sosial yang "terlekat" mempengaruhi tindakan ekonomi. Selain itu, teori Putnam (1993) yang menyatakan bahwa modal sosial mempengaruhi produktivitas individu dan kelompok serta teori Fukuyama (2000) tentang pentingnya modal sosial dalam merangsang pertumbuhan ekonomi.
Kesimpulan:
Disertasi ini menunjukkan bahwa modal sosial yang dibangun oleh PKL di Makassar tidak hanya sebagai alat bertahan hidup, tetapi juga sebagai bentuk pemanfaatan nilai-nilai ekonomi Islam yang memperkuat hubungan sosial dan mendukung keberlanjutan ekonomi mereka. Penelitian ini mengkonfirmasi bahwa nilai agama dapat menjadi sumber modal sosial yang efektif, mendukung kelangsungan hidup dan pertumbuhan ekonomi dalam konteks masyarakat.
Temukan koleksi ini >> "Modal Sosial dalam Perspektif Ekonomi Islam"