Disertasi karya Muhammad Wildan ini mengkaji kontestasi Islam di Facebook dengan pendekatan sosiolinguistik, fokus pada bagaimana bahasa digunakan sebagai alat untuk memperjuangkan berbagai pandangan keagamaan, baik fundamentalis, moderat, maupun liberal, di ruang publik daring. Penelitian ini menemukan bahwa bahasa tidak hanya sebagai media komunikasi, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam kontestasi ideologi Islam, yang tercermin dalam ekspresi keagamaan aktivis Facebook.

Wildan memaparkan dua masalah utama: pertama, bagaimana proses Islamisasi di Facebook berlangsung melalui kontestasi Islam, dan kedua, bagaimana masyarakat bahasa terlibat dalam perdebatan tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa kesalehan masyarakat bahasa tercermin dalam cara berbahasa mereka, yang mengarah pada kesalehan siber, terutama dalam konteks agama. Meskipun Islam fundamentalis dan dakwahis masih mendominasi, kehadiran Islam moderat dan liberal menawarkan keseimbangan dalam diskursus ini.

Melalui analisis sosiolinguistik, disertasi ini menggunakan tiga kerangka konseptual dari Al-Qur'an untuk menjelaskan bagaimana perbedaan bahasa, suku, dan identitas sosial turut membentuk kontestasi ideologi. Data penelitian menunjukkan bahwa aktivis Facebook mengungkapkan ideologi mereka melalui dialek sosial, ragam bahasa, alih kode, dan campur kode, yang mencerminkan latar belakang dan pemahaman keagamaan mereka.

Secara keseluruhan, disertasi ini mengungkap bahwa bahasa adalah elemen kunci dalam kontestasi ideologi keislaman di ruang publik daring. Selain itu, etika sosial dan bahasa berperan penting dalam menjaga keharmonisan komunikasi antar kontestan di media sosial, mengingat berbagai latar belakang ideologi yang terlibat dalam diskursus keagamaan ini.

Temukan koleksi ini >> KONTESTASI ISLAM DI FACEBOOK: STUDI SOSIOLINGUISTIK, Muhammad Wildan