Disertasi berjudul "Kemandirian dan Sikap Entrepreneurship Santri di Pesantren" karya Sarwenda membahas pengembangan karakter kemandirian dan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) di kalangan santri melalui sistem pendidikan pesantren. Penelitian ini berfokus pada bagaimana pesantren, sebagai lembaga pendidikan keagamaan, mampu menanamkan nilai-nilai kewirausahaan yang berperan dalam penguatan kemandirian santri.

Temuan:

1. Peran Pesantren dalam Pengembangan Kewirausahaan: Pesantren tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai wadah pengembangan keterampilan hidup, termasuk kewirausahaan. Sarwenda menemukan bahwa beberapa pesantren sudah mengintegrasikan pendidikan kewirausahaan dalam kurikulumnya.
2. Kemandirian Santri: Kemandirian santri di pesantren bukan hanya terkait aspek spiritual dan intelektual, tetapi juga kemampuan ekonomi. Program-program kemandirian, seperti usaha mandiri dan pelatihan keterampilan, membantu santri mempersiapkan diri untuk kehidupan di luar pesantren.
3. Model Pendidikan Kewirausahaan di Pesantren: Penelitian ini juga menemukan bahwa pola pendidikan kewirausahaan di pesantren lebih berbasis praktik dibanding teori. Santri diberikan kesempatan langsung untuk menjalankan usaha kecil-kecilan di lingkungan pesantren, seperti koperasi atau usaha makanan.
4. Dampak pada Karakter Santri: Sikap kemandirian dan kewirausahaan yang dikembangkan melalui sistem pesantren membantu membentuk karakter santri yang lebih tangguh, adaptif, dan inovatif, yang penting dalam menghadapi tantangan kehidupan modern.

Disertasi ini menekankan pentingnya peran pesantren dalam melahirkan santri yang tidak hanya kompeten dalam bidang agama, tetapi juga memiliki keterampilan untuk berwirausaha dan hidup mandiri di masyarakat.

Temukan Koleksi >> 'KEMANDIRIAN DAN SIKAP ENTERPRENEURSHIP SANTRI DI PESANTREN' karya Sarwenda