Disertasi ini mengkaji hubungan antara nilai Islam dan kapitalisme dalam konteks perusahaan multinasional Timur Tengah di Indonesia, khususnya di Indosat Ooredoo yang dimiliki oleh Qatar. Penelitian ini menggali bagaimana konsep-konsep Islam dan kapitalisme diintegrasikan dalam praktik bisnis, serta menganalisis keselarasan kedua nilai tersebut dalam operasional perusahaan. Dengan menggunakan metodologi kualitatif dan pendekatan konstruktivisme Onuf serta hermeneutika Ricoeur, penelitian ini menganalisis laporan tahunan Indosat Ooredoo untuk mengidentifikasi hubungan tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam, seperti tawhid (keesaan Tuhan), adl (keadilan), nubuwah (kenabian), khilafah (kepemimpinan), dan ma'ad (kebangkitan setelah mati), dapat terintegrasi dengan prinsip-prinsip kapitalisme yang mencakup hak milik, monopoli, kontrak, kebangkrutan, dan penegakan hukum. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa kedua sistem nilai ini kompatibel dengan nilai perusahaan seperti Trust, Care, Passion to be the Best, dan Fast, yang mencerminkan prinsip-prinsip manajerial dan etika yang berlaku di Indosat Ooredoo.

Selain itu, disertasi ini menjelaskan bahwa model pembangunan ekonomi Qatar, yang melibatkan entrepreneurial state dan state-capitalism, turut mempengaruhi praktik bisnis Indosat Ooredoo di Indonesia. Penelitian ini mengonfirmasi temuan-temuan sebelumnya terkait hubungan Islam dan kapitalisme di kawasan Laut Tengah, Turki, dan Maroko, serta menunjukkan bahwa kapitalisme dalam Islam sudah dijalankan sejak abad pertengahan melalui praktik perdagangan oleh para pedagang Muslim, termasuk Nabi Muhammad SAW.

Secara keseluruhan, disertasi ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana Islam dan kapitalisme bisa berjalan seiring dalam konteks perusahaan multinasional, khususnya dalam bisnis yang berbasis pada nilai-nilai Islam dan model ekonomi negara asal seperti yang tercermin dalam Indosat Ooredoo.

Temukan koleksi ini >> ISLAM DAN KAPITALISME; Studi Kasus Qatar Indosat Ooredoo, Karya Muchammad Yustian Yusa