POSTER RISET : "INTEGRASI ILMU DAKWAH & SOCIAL WORK : Dinamika Sejarah, Model Integrasi dan Titik Temu Ilmu Dakwah dengan Social Work di Perguruan Tinggi" Karya Icol Dianto
POSTER RISET : "INTEGRASI ILMU DAKWAH & SOCIAL WORK : Dinamika Sejarah, Model Integrasi dan Titik Temu Ilmu Dakwah dengan Social Work di Perguruan Tinggi" Karya Icol Dianto

Poster Riset UIN Jakarta, 06 Mei 2024 - Penelitian "Integrasi Ilmu Dakwah & Social Work" karya Icol Dianto membahas interseksi antara dua disiplin ilmu: dakwah dan pekerjaan sosial (social work). Penelitian ini bertujuan untuk menggali sejarah dinamika kedua ilmu tersebut, mengidentifikasi model integrasi yang efektif, serta menemukan titik temu antara ilmu dakwah dengan pekerjaan sosial dalam konteks pendidikan tinggi di Indonesia.

Temuan Utama :

  1. Dinamika Sejarah
    Perkembangan Sejarah: Penelitian ini menyoroti bagaimana kedua disiplin ilmu tersebut berkembang secara paralel namun memiliki tujuan yang sama yaitu membantu masyarakat. Sejarah ilmu dakwah menunjukkan bahwa sejak awal, dakwah tidak hanya berfokus pada penyebaran agama, tetapi juga mencakup aspek sosial, moral, dan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, pekerjaan sosial telah lama diakui sebagai profesi yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan individu dan masyarakat.
    Pengaruh Sosial dan Politik: Faktor-faktor sosial dan politik turut berperan dalam evolusi kedua disiplin ilmu ini. Di Indonesia, kebijakan pemerintah dan peran lembaga keagamaan berpengaruh besar terhadap perkembangan ilmu dakwah dan pekerjaan sosial.
  2. Model Integrasi
    Pendekatan Multidisiplin: Salah satu model integrasi yang diusulkan dalam penelitian ini adalah pendekatan multidisiplin. Dalam pendekatan ini, mahasiswa dan praktisi diajarkan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip dakwah dalam konteks pekerjaan sosial, dan sebaliknya.
    Kurikulum Terpadu: Penelitian ini juga merekomendasikan pengembangan kurikulum terpadu yang menggabungkan mata kuliah dakwah dengan pekerjaan sosial. Ini memungkinkan mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kedua disiplin ilmu tersebut.
    Kolaborasi Antar Lembaga: Pentingnya kolaborasi antar lembaga pendidikan, lembaga dakwah, dan organisasi pekerjaan sosial juga ditekankan sebagai cara untuk memperkuat integrasi dan meningkatkan efektivitas program pendidikan.
  3. Titik Temu (Ilmu Dakwah dan Social Work)
    Tujuan Bersama: Penelitian ini menemukan bahwa tujuan utama dakwah dan pekerjaan sosial adalah sama, yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, integrasi kedua ilmu ini dapat memperkuat pencapaian tujuan tersebut.
    Nilai dan Prinsip: Nilai-nilai seperti keadilan sosial, kesejahteraan, empati, dan kepedulian terhadap sesama merupakan titik temu yang kuat antara ilmu dakwah dan pekerjaan sosial. Nilai-nilai ini dapat dijadikan dasar untuk membangun program-program yang efektif dan berkelanjutan.
    Metode dan Pendekatan: Penelitian ini juga menunjukkan bahwa metode dan pendekatan yang digunakan dalam dakwah, seperti ceramah, diskusi kelompok, dan konseling, dapat diaplikasikan dalam konteks pekerjaan sosial untuk memberikan dampak yang lebih besar.

Rekomendasi :

  1. Pengembangan Kurikulum Terpadu
    Institusi pendidikan tinggi di Indonesia disarankan untuk mengembangkan kurikulum yang mengintegrasikan ilmu dakwah dan pekerjaan sosial. Kurikulum ini harus mencakup mata kuliah yang relevan dari kedua disiplin ilmu dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari dalam konteks nyata.
  2. Pelatihan dan Workshop
    Penyelenggaraan pelatihan dan workshop bagi dosen, mahasiswa, dan praktisi untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam mengintegrasikan ilmu dakwah dan pekerjaan sosial. Ini termasuk pelatihan tentang teknik-teknik dakwah yang dapat diaplikasikan dalam pekerjaan sosial dan sebaliknya.
  3. Kolaborasi Antar Lembaga
    Mendorong kolaborasi antara lembaga pendidikan, lembaga dakwah, dan organisasi pekerjaan sosial untuk menciptakan program-program yang terintegrasi dan berkelanjutan. Ini termasuk kerjasama dalam penelitian, pengabdian masyarakat, dan program pelatihan.
  4. Penelitian Lanjutan
    Diperlukan penelitian lanjutan untuk mengevaluasi efektivitas model integrasi yang diusulkan dan untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan. Penelitian ini harus melibatkan partisipasi aktif dari mahasiswa, dosen, dan praktisi untuk memastikan bahwa hasilnya relevan dan dapat diterapkan dalam konteks pendidikan dan praktik.

Penelitian ini memberikan wawasan mengenai potensi integrasi antara ilmu dakwah dan social work, serta menyediakan rekomendasi praktis untuk implementasi yang efektif di perguruan tinggi. (Rizki Mulyarahman)

Temukan Koleksi >> "INTEGRASI ILMU DAKWAH & SOCIAL WORK : Dinamika Sejarah, Model Integrasi dan Titik Temu Ilmu Dakwah dengan Social Work di Perguruan Tinggi" Karya Icol Dianto