Disertasi ini mengeksplorasi pemikiran dan kontribusi Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam mempromosikan pluralisme dan moderasi beragama di Indonesia. Akmal Kamil menganalisis gagasan Gus Dur melalui tinjauan historis, filosofis, dan sosiologis, sekaligus menyoroti relevansi pandangannya dalam konteks keberagaman masyarakat modern.

Poin Utama:

1. Pemikiran Gus Dur tentang Pluralisme. Gus Dur dipandang sebagai tokoh yang konsisten mengadvokasi pluralisme, dengan menekankan bahwa keberagaman agama dan budaya merupakan kekayaan bangsa yang harus dirawat. Dalam pandangannya, setiap agama memiliki nilai universal yang mendukung perdamaian dan harmoni.
2. Moderasi Beragama dalam Tindakan. Akmal menyoroti bagaimana Gus Dur mempraktikkan moderasi beragama, baik melalui kebijakan publik saat menjabat sebagai Presiden RI maupun aktivitas sosialnya. Gus Dur sering kali membela kelompok minoritas dan memperjuangkan keadilan tanpa memandang perbedaan agama atau etnis.
3. Relevansi Pemikiran Gus Dur. Disertasi ini menggarisbawahi bahwa gagasan Gus Dur tetap relevan, terutama di tengah meningkatnya polarisasi sosial dan keagamaan. Moderasi beragama yang ia gaungkan menjadi solusi dalam menjaga kohesi sosial di masyarakat yang plural.

Akmal Kamil menyimpulkan bahwa Gus Dur adalah figur teladan dalam menerapkan pluralisme dan moderasi beragama. Disertasi ini memberikan kontribusi penting bagi kajian keberagamaan, sekaligus menginspirasi upaya konkret dalam menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan inklusif.

Karya ini sangat bermanfaat bagi akademisi, pembuat kebijakan, dan siapa saja yang ingin memahami konsep pluralisme dan moderasi beragama dari perspektif salah satu tokoh besar Indonesia.

Temukan Koleksi >> Gus Dur, Pluralisme dan Moderasi Beragama, Karya Akmal Kamil