POSTER RISET : "Epistemologi Pendidikan : Kajian Implementasi Teori Belajar Pada Kurikulum PAI Madrasah" Karya Jamaludin
POSTER RISET : "Epistemologi Pendidikan : Kajian Implementasi Teori Belajar Pada Kurikulum PAI Madrasah" Karya Jamaludin

Poster Riset UIN Jakarta, 13 Mei 2024 - Penelitian yang dilakukan oleh Jamaludin berjudul "Epistemologi Pendidikan: Kajian Implementasi Teori Belajar Pada Kurikulum PAI Madrasah" bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana teori-teori belajar diimplementasikan dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di madrasah. Penelitian ini berangkat dari premis bahwa teori-teori belajar seperti konstruktivisme, behaviorisme, dan humanisme memiliki dampak signifikan terhadap cara pengajaran dan pemahaman siswa terhadap materi PAI. Jamaludin mencoba untuk mengkaji secara mendalam bagaimana teori-teori ini diterapkan dalam kurikulum dan apa saja tantangan serta manfaat yang muncul dari implementasi tersebut.

Temuan Utama :

  1. Implementasi Teori Konstruktivisme
    Jamaludin menemukan bahwa teori konstruktivisme mulai diterapkan di beberapa madrasah, di mana siswa didorong untuk aktif dalam proses belajar, mengembangkan pengetahuan mereka melalui pengalaman langsung dan diskusi kelompok. Namun, penerapan teori ini seringkali terbatas oleh kurangnya sumber daya dan pelatihan guru yang memadai.
  2. Penggunaan Teori Behaviorisme
    Teori behaviorisme masih banyak digunakan, terutama dalam hal penguatan positif dan negatif untuk mengarahkan perilaku siswa. Hal ini terlihat dari penggunaan metode seperti pemberian hadiah dan hukuman. Meskipun efektif dalam beberapa konteks, pendekatan ini dianggap kurang mendukung pengembangan pemikiran kritis dan kreatif.
  3. Penerapan Teori Humanisme
    Aspek humanisme terlihat dalam upaya untuk membangun hubungan yang kuat antara guru dan siswa serta fokus pada pengembangan diri siswa secara menyeluruh. Namun, penerapan teori ini seringkali menghadapi kendala dalam hal waktu dan kurikulum yang padat.
  4. Tantangan dalam Implementasi
    Kurangnya pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru menjadi salah satu hambatan utama dalam penerapan teori-teori belajar ini secara efektif. Selain itu, keterbatasan sumber daya, seperti bahan ajar yang sesuai dan lingkungan belajar yang kondusif, juga menjadi kendala yang signifikan.

Rekomendasi :

  1. Pelatihan dan Pengembangan Profesional
    Diperlukan program pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan bagi para guru untuk memahami dan menerapkan teori-teori belajar secara efektif. Selain itu juga, workshop dan seminar berkala bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengaplikasikan teori konstruktivisme, behaviorisme, dan humanisme.
  2. Peningkatan Sumber Daya
    Madrasah perlu mendapatkan dukungan lebih dalam hal penyediaan bahan ajar yang sesuai dengan teori-teori belajar yang diterapkan. Namun, Pengembangan infrastruktur dan lingkungan belajar yang mendukung juga perlu diperhatikan.
  3. Kurikulum yang Fleksibel
    Kurikulum PAI perlu dirancang dengan lebih fleksibel untuk memungkinkan penerapan berbagai teori belajar tanpa mengorbankan kedalaman materi. Selain itu, Penekanan pada pembelajaran yang holistik, yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga emosional dan sosial, sangat diperlukan.

Penelitian Jamaludin ini, memberikan wawasan yang berharga mengenai implementasi teori belajar dalam kurikulum PAI di madrasah, serta menawarkan rekomendasi praktis untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Temuan ini bisa menjadi panduan bagi pengembangan kurikulum PAI yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan siswa. (Rizki Mulyarahman)

Temukan Koleksi >> "Epistemologi Pendidikan : Kajian Implementasi Teori Belajar Pada Kurikulum PAI Madrasah" Karya Jamaludin