Disertasi "Dimensi Kapitalisme dalam Kitab Tafsir" karya Didin Baharuddin mengkaji aspek kapitalisme dalam tafsir Rafīq Yūnus al-Masrī melalui kitab At-Tafsīr al-Iqtiṣādī li al-Qur’ān al-Karīm. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis dengan pendekatan tafsir dan filosofis untuk menganalisis relevansi kapitalisme dalam perspektif ekonomi Islam serta hubungannya dengan studi Al-Qur’an.

Disertasi ini menemukan empat asumsi kapitalisme dalam tafsir al-Masrī, yaitu:

1. Musykilah an-Nadirah an-Nisbiyah (kelangkaan relatif),
2. al-Insān al-Iqtiṣādī ar-Rasyīd (manusia ekonomi yang rasional),
3. Ta’dzīm al-Manāfi’ (maksimalisasi manfaat), dan
4. at-Tafḍīl az-Zamanī (preferensi waktu).

Meski menimbulkan perdebatan di kalangan ekonom Muslim, asumsi-asumsi ini dianggap relevan untuk mengintegrasikan ekonomi Islam dengan isyarat ilmiah Al-Qur’an. Didin Baharuddin berargumen bahwa pendekatan ekonomi dalam tafsir al-Masrī mencerminkan validitas tafsir kontemporer yang memadukan ilmu ekonomi dan Al-Qur’an.

Penelitian ini mendukung gagasan bahwa kapitalisme memiliki kompatibilitas tertentu dengan Islam, sejalan dengan pandangan Abu Zayd, S.R. Burge, dan Abdullah Saeed. Namun, disertasi ini menolak pendapat tokoh seperti Max Weber dan Sayyid Quthb, yang melihat kapitalisme tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Kesimpulan: Disertasi ini memperkuat diskusi akademik tentang hubungan kapitalisme dan ekonomi Islam melalui pendekatan tafsir, menunjukkan bagaimana Al-Qur’an dapat dijadikan landasan untuk memahami fenomena ekonomi modern.

Temukan Koleksi ini >> "Dimensi Kapitalisme dalam Kitab Tafsir"