Disertasi ini membahas penggunaan metode diakritik dalam mushaf Al-Qur'an di dunia Islam, khususnya berkaitan dengan dua mazhab utama yang mempengaruhi penulisan mushaf, yaitu mazhab Abu ‘Amr al-Dani dan Abu Daud Sulaiman Ibn Najjah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kepustakaan, di mana penulis membandingkan beberapa mushaf yang populer, seperti Mushaf Standar Indonesia (riwayat Hafs), Mushaf Magribi (riwayat Warsh), Mushaf al-Jamahiriyah (riwayat Qalun), dan Mushaf Madinah (riwayat ad-Duri Abu ‘Amr), untuk mengkaji perbedaan dan penerapan konsep dabt (penanda baca) pada masing-masing mushaf.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep dabt dari al-Dani dan Abu Daud tidak berbeda jauh dengan yang diterapkan dalam mushaf-mushaf yang dicetak. Namun, ada beberapa elemen dari konsep mereka yang tidak diterapkan dalam beberapa mushaf, seperti penggunaan warna merah untuk harakat atau warna kuning untuk huruf hamzah. Abu Daud bahkan memiliki pandangan yang berbeda dari al-Dani, dengan berargumen bahwa beberapa hukum bacaan, seperti isymam, imalah, dan raum, tidak memerlukan dabt karena pembacaannya hanya bisa dipelajari melalui talaqqi dan musyafahah (metode lisan).

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa perubahan dalam pemberian diakritik pada kata-kata dalam mushaf bisa memengaruhi makna yang ditimbulkan, terutama dengan adanya perbedaan riwayat bacaan antara mushaf-mushaf yang diteliti. Meskipun terdapat perbedaan makna yang dihasilkan, sebagian besar perbedaan ini masih bisa dikompromikan, sementara sebagian lagi bisa berpotensi kontradiktif.

Secara keseluruhan, disertasi ini memberikan wawasan penting mengenai perbedaan dalam penerapan diakritik pada mushaf Al-Qur'an dan implikasinya terhadap pemahaman makna serta praktik bacaan di dunia Islam. Penelitian ini menyarankan pentingnya pemahaman kontekstual terhadap perbedaan-perbedaan ini, terutama dalam aspek pengajaran dan penerapan bacaan Al-Qur'an.

Temukan koleksi ini >> Diakritik Mushaf Al-Qur'an (Komparasi Metode, Aplikasi dan Implikasinya di Dunia Islam), Karya Ahmad Hasawi