Perpustakaan UIN Jakarta Rilis Profil Terbaru, Tegaskan Arah Transformasi Digital Kampus
Gedung Perpustakaan UIN Jakarta, Berita Online – Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta semakin menegaskan komitmennya terhadap transformasi digital dalam dunia pendidikan tinggi melalui peluncuran profil terbarunya. Langkah ini merupakan bentuk konsistensi perpustakaan dalam merespons dinamika zaman serta menjawab tantangan globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks.
Profil Perpustakaan UIN Jakarta
Kepala Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Agus Rifai, Ph.D., menyampaikan bahwa transformasi digital bukan sekadar modernisasi teknologi, melainkan Upaya menyeluruh untuk mentransformasikan layanan perpustakaan sebagai pusat pengetahuan berbasis integrasi fisik dan virtual.
“Perpustakaan harus menjadi ruang yang hidup, menginspirasi, dan terbuka bagi setiap insan akademik. Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai pusat interaksi, inovasi, dan imajinasi yang memanfaatkan keunggulan teknologi,” ujar Agus Rifai, dalam keterangannya, Rabu (30/07/2025).
Visi Progresif ‘Integrasi Teknologi untuk Keilmuan dan Peradaban’Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan tinggi, Perpustakaan UIN Jakarta memiliki visi besar menjadi pusat pengetahuan, inovasi, dan kreativitas yang menjembatani dimensi keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan. Selaras dengan visi tersebut, misi yang diemban meliputi penguatan koleksi digital, peningkatan akses informasi, serta pengembangan layanan akademik yang inovatif berbasis teknologi.
“Transformasi digital bukan hanya soal aplikasi atau infrastruktur semata, akan tetapi juga soal pendekatan layanan yang berorientasi pada pengguna,” ungkap Agus Rifai. Dalam konteks ini, perpustakaan tidak lagi dipahami sebatas tempat menyimpan buku, melainkan sebagai ruang dinamis untuk bertemu, berdiskusi, berinovasi, dan tumbuh Bersama.
Perpustakaan Sebagai Ruang KetigaMengusung konsep Library as The Third Space, Perpustakaan UIN Jakarta menawarkan pendekatan baru dalam membangun pengalaman literasi. Perpustakaan tidak lagi sekadar tempat penyimpanan buku, melainkan hadir sebagai ruang ketiga—setelah rumah dan kelas—yang menyenangkan, inklusif, dan produktif.
Konsep ini memperkuat peran perpustakaan sebagai tempat bertemu, berdiskusi, dan bertumbuh bersama secara sosial dan intelektual. “Kami ingin setiap pengunjung merasa nyaman, terlibat, dan terdorong untuk menciptakan ide-ide besar,” jelas Agus Rifai.
Prinsip “Library Every Space”: Akses Tanpa BatasSeiring dengan kemajuan teknologi informasi, Perpustakaan UIN Jakarta juga menerapkan prinsip Library Every Space. Artinya, layanan dan sumber daya perpustakaan kini dapat diakses secara fleksibel—kapan saja dan di mana saja. Dengan pendekatan ini, perpustakaan mendekatkan diri pada kebutuhan mahasiswa, dosen, dan peneliti yang semakin dinamis.
Prinsip Library Every Space membuka akses perpustakaan ke ruang tanpa batas. Teknologi digital memungkinkan layanan dan koleksi perpustakaan hadir kapan saja dan di mana saja—sebuah lompatan yang sangat penting di tengah ekosistem pembelajaran hybrid saat ini.
Lebih dari Sekadar Koleksi, Menuju Ekosistem Akademik yang Inovatif
Dengan menggabungkan konsep ‘Library as The Third Space’ dan prinsip ‘Library Every Space’, Perpustakaan UIN Jakarta Tengah membangun ekosistem akademik yang kolaboratif dan inovatif. Di era pascapandemi dan perkembangan teknologi yang serba cepat, pendekatan ini dinilai sangat relevan untuk mendukung pola belajar mahasiswa masa kini.
“Perpustakaan masa depan bukan hanya tentang berapa banyak buku yang dimiliki, tapi seberapa luas dampaknya terhadap kemajuan intelektual sivitas akademika,” ungkap Agus Rifai.
Peluncuran profil terbaru ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat branding institusi sebagai perpustakaan perguruan tinggi Islam yang adaptif terhadap perubahan zaman, tanpa mengabaikan jati diri keilmuan dan nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi UIN Jakarta.
“Ini bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang bagaimana teknologi digunakan untuk menguatkan manusia, peradaban, dan keilmuan,” tutup Agus Rifai.
Dengan berbagai langkah strategis yang diambil, transformasi digital yang dilakukan Perpustakaan UIN Jakarta menjadi bagian penting dalam mewujudkan literasi berbasis teknologi di dunia pendidikan tinggi Islam Indonesia. Sebuah langkah nyata menuju ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif, inklusif dan modern. *RMr
Untuk update berita dan informasi lebih lanjut, bisa di akses:
🌐 Website: https://perpus.uinjkt.ac.id/id
📸 Instagram: https://www.instagram.com/perpusuinjkt/
▶️ YouTube: https://www.youtube.com/@pusatperpustakaan5231
FB: https://www.facebook.com/pusatperpustakaanuinjkt
X: https://x.com/i/flow/login?redirect_after_login=%2Fperpusuinjkt