Penyebab Kematian Tertinggi Perempuan Indonesia, "Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Jakarta" ajak Para Perempuan Skrinning Kesehatan dan Cegah Kanker Serviks.
Penyebab Kematian Tertinggi Perempuan Indonesia, "Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Jakarta" ajak Para Perempuan Skrinning Kesehatan dan Cegah Kanker Serviks.

Perpustakaan UIN Jakarta News Online – Salah satu penyebab kematian tertinggi untuk kanker Perempuan di Indonesia adalah kanker serviks. 70% Perempuan terdiagnosis kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut, dan 50% Perempuan yang terdiagnosis kanker serviks meninggal dunia (Kemenkes, Februari 2024). Kanker serviks merupakan tumor ganas di leher rahim yang dapat menyebar (metasis) ke organ-organ lain dan dapat menyebabkan kematian (Hoffman, L. B., dkk, 2012).

Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Jakarta yang bekerjasama dengan RS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Laboratorium Klinik Prodia dalam rangka memperingati “Hari Kartini” menggelar Skrinning Kesehatan dan Seminar Kesehatan “Upaya Pencegahan Kanker Serviks dan Diabetes Sejak Dini”. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Jum’at, 26 April 2024 mulai pukul 08.30 – 11.00 WIB di lantai 7 gedung perpustakaan UIN Jakarta.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Kartini. Kita jadikan momentum ini untuk melakukan perlindungan khusus bagi kaum perempuan dari penyakit kanker. Selain itu, momentum ini kita manfaatkan mengajak para Perempuan untuk melakukan deteksi dini kanker serviks” ungkap Ibu Tati Nut Qomaryati, SE selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Jakarta dalam sambutan Pembukaan acara seminar “Upaya Pencegahan Kanker Serviks & Diabetes Sejak Dini”.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Alimunhanif, M.A., Ph.D., mewakili Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyambut senang adanya seminar ini, bagian dari upaya mendukung kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker serviks dalam menjaga kesehatan perempuan.

Pada Seminar tersebut, Ibu Pipih Hanapiah, seorang ahli Kesehatan yang berpengalaman dari Klinik Prodia, menjadi salahsatu narasumber. Dalam paparannya, Pipih Hanapiah menyampaikan berbagai metode dan pentingnya deteksi dini kanker serviks sebagai upaya langkah preventif dalam menjaga kesehatan reproduksi perempuan.

“Dalam Upaya pencegahan kanker serviks, deteksi dini memainkan peran yang sangat penting. Melalui pemeriksaan rutin dan penggunaan metode yang tepat, kita dapat mengidentifikasi kemungkinan adanya perubahan pada sel serviks yang dapat menjadi indikasi awal kanker,” ujar Pipih Hanapiah.

Pipih Hanapiah juga menjelaskan mengenai berbagai metode deteksi dini kanker serviks yang tersedia, mulai dari metode Pap smear hingga teknologi yang menggabungkan analisis biomarker dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan akurasi diagnosa.

Narasumber selanjutnya, dr. Buyung Berli yang menjabat sebagai Kepala Klinik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, memberikan wawasan dan berbagi pengetahuannya tentang diabetes, termasuk faktor risiko, gejala dan langkah-langkah pencegahan serta pengelolaannya.

Sebagai seorang praktisi medis, dr. Buyung Berli berkomitmen untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada Masyarakat tentang pentingnya kesadaran akan diabetes. “Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang membutuhkan perhatian serius. Tidak hanya memengaruhi kualitas hidup penederitanya, tetatpi juga dapat meningkatkan risiko terkena komplikasi serius, seperti penyakit jantung dan gagal ginjal.” Ungkap dr. Buyung Berli.

Dalam paparannya, dr. Buyung Berli menjelaskan bahwa faktor gaya hidup, seperti pola makan yang tidak sehat dan kurang aktivitas fisik, menjadi salahsatu penyebab utama terjadinya diabetes. Namun, faktor genetik dan lingkungan juga memainkan peran yang signifikan dalam perkembangan penyakit ini.

Selain memberikan pemahaman mengenai faktor risiko, dr. Buyung Berli juga menyoroti gejala-gejala diabetes yang perlu diwaspadai, seperti merasa haus, dan lapar, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, serta luka yang sulit sembuh. “Meningkatkan kesadaran akan gejala-gejala diabetes dapat memungkinkan seseorang untuk segera mendapatkan diagnosis dan pengelolaan yang tepat,” tambahnya.

Dalam sesi terakhir, sesi tanya-jawab, Pipih Hanipah memberikan pemahaman kepada para peserta seminar mengenai Langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks, seperti vaksinasi HPV dan gaya hidup sehat. Selain itu, dr Buyung Berli pun memberikan jawaban yang komprehensif terhadap pertanyaan peserta seminar yang berkaitan dengan pengelolaan diabetes, termasuk pengaturan pola makan, aktivitas fisik, dan penggunaan obat-obatan.

Diakhir, acara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Jakarta ini diharapkan memberikan wawasan dan pengetahuan serta pemahaman bagi para peserta untuk turut serta dalam upaya menyebarkan informasi tentang pentingnya deteksi kanker serviks dan diabetes di Masyarakat. Selain itu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi awal dari langkah-langkah kongkret dalam mengurangi angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia, serta meningkatkan kualitas hidup Perempuan melalui kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. (RMr)

(Dokumentasi)