Penemuan Tak Ternilai, Tim GLAM UIN Jakarta Temukan Arsip Pendirian Kampus
Kementerian Agama RI – Sebuah penemuan monumental dan bersejarah dalam dunia pendidikan Indonesia berhasil ditemukan. Rabu (20/11), Tim GLAM (Gallery, Library, Archiev & Museum) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berhasil menemukan arsip langka yang mengungkap Sejarah penting pendirian kampus ini. Penemuan tersebut dilakukan di Kantor Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, yang terletak di Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Jakarta Pusat.
Tim yang terdiri dari para pustkawan, arsiparis dan pengelola informasi, antara lain Dr. Lolytasari, S.Ag., M.Si., Abdul Halim Mahmudi, S.H.I., Arum Rediningsih, M.A.B., Zulfikar, M.Kom., Purwohandoyo, A.Md., Santi Nurdini Rahmatilah, S.IP., dan Heru Widodo, S.I.P., berhasil menemukan dokumen yang selama ini tersembunyi dan hampir terlupakan. Arsip yang ditemukan memuat detil sejarah pembentukan IAIN Al Djami’ah al Islamijah al Hukumijah, yang menjadi cikal bakal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dr. Lolytasari, S.Ag., salah satu anggota tim yang memimpin penelusuran tersebut, dengan penuh rasa syukur dan semangat mengungkapkan, “Alhamdulillah, kami telah berhasil menemukan arsip yang sangat bernilai. Arsip ini mengungkap perjalanan panjang dan penuh perjuangan dalam pendirian kampus tercinta ini. Dokumen ini terdiri dari 363 halaman yang mencatat setiap langkah penting dalam pembentukan IAIN yang sekarang dikenal sebagai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ini adalah harta tak ternilai yang membuka mata kita terhadap perjuangan para pendiri untuk menciptakan lembaga pendidikan tinggi Islam yang berkualitas.”
Penemuan arsip ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi UIN Jakarta, tetapi juga untuk seluruh dunia pendidikan Islam di Indonesia. Dokumen tersebut memberikan wawasan baru tentang proses panjang yang dilakukan untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang kini menjadi tempat lahirnya ribuan alumni yang berperan dalam membangun bangsa.
"Penemuan ini adalah potongan sejarah yang tak ternilai. Arsip ini akan menjadi sumber utama dalam kajian sejarah pendidikan tinggi Islam di Indonesia dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang visi dan misi para pendiri UIN Jakarta," ujar Heru Widodo, anggota tim lainnya.
Kini, dengan temuan ini menunjukkan betapa pentingnya melestarikan arsip dan sejarah sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dipelihara untuk generasi mendatang. Tim GLAM UIN Jakarta berencana untuk mendigitalkan dan mengarsipkan dokumen-dokumen berharga lainnya yang akan menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang dunia pendidikan Islam di Indonesia.
Penemuan ini membuktikan bahwa sejarah yang terkubur dalam arsip-arsip lama dapat membuka jalan bagi pemahaman yang lebih dalam, serta memberi penghargaan yang layak kepada para pendiri lembaga yang telah berjuang untuk membangun fondasi pendidikan tinggi Islam di Indonesia. Sejarah emas ini kini telah ditemukan, dan siap untuk diceritakan kepada dunia. *RMr