Pendekatan Rasionalitas dalam Beragama dan Argumen Said Nursi tentang Akhirat
Pendekatan Rasionalitas dalam Beragama dan Argumen Said Nursi tentang Akhirat

Perpustakaan UIN Jakarta Berita Online – Selasa/11 Juni 2024, dalam acara bedah buku, Prof. Andi Faisal Bakti, M.A., Ph.D., menjadi narasumber utama untuk membahas karya Badiuzzaman Said Nursi, “Risalah Kebangkitan : Penalaran terhadap Realitas Akhirat”. Buku ini menyoroti aspek-aspek spiritual dan teologis tentang akhirat melalui lensa rasionalitas dan argumentasi filosofis.

Menguak Kepercayaan terhadap Hal Ghaib
Prof. Andi (sapaan akrabnya) membuka diskusi dengan menyoroti kecenderungan manusia untuk lebih mudah mempercayai sesuatu yang telah terjadi atau terlihat. “Kepercayaan kepada akhirat, sebuah realitas yang ghaib, memang menantang bagi Sebagian besar orang. Biasanya, menceritakan pengalaman seseorang yang telah meninggal menimbulkan dilema antara percaya atau tidak percaya,” ujar Prof. Andi.

Salah satu poin utama yang diangkat dalam buku ini adalah pendekatan rasionalitas terhadap akhirat. Menurut Prof. Andi, "Manusia akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan amal perbuatan yang baik, berbeda dengan teori filsafat yang sering kali hanya berfokus pada rasionalitas tanpa mempertimbangkan dimensi spiritual."

Argumen Said Nursi tentang ‘Akhirat’
Prof. Andi juga mengupas argumen-argumen Said Nursi yang menjadi landasan buku ini. Menurut Said Nursi, akhirat adalah hari pembalasan atas segala perbuatan di dunia. "Pemberian ganjaran dan hukuman pasti ada. Akhirat merupakan konsekuensi dari kasih sayang dan rahmat Allah SWT," jelas Prof. Andi sambil mengutip karya Nursi.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa keyakinan pada adanya ganjaran dan hukuman di akhirat tidak hanya berdasarkan keimanan semata, tetapi juga bisa dipahami melalui pendekatan rasional. "Ini adalah salah satu cara untuk mendekatkan konsep-konsep teologis kepada masyarakat modern yang cenderung skeptis terhadap hal-hal ghaib," tambahnya.

Acara bedah buku ini dihadiri, mulai dari mahasiswa, tenaga kependidikan yang tertarik dengan topik tentang akhirat. Diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak pertanyaan dan tanggapan dari audiens yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik ini.

Prof. Andi menutup sesi dengan mengajak para peserta untuk terus menggali pengetahuan dan memperdalam pemahaman tentang realitas akhirat. "Meskipun akhirat adalah sesuatu yang ghaib, dengan pendekatan rasional dan keimanan yang kuat, kita dapat mendekati pemahaman yang lebih mendalam dan holistik," tuturnya.

Bedah buku "Risalah Kebangkitan: Penalaran terhadap Realitas Akhirat" memberikan wawasan baru yang menggabungkan keimanan dan rasionalitas, membuka ruang diskusi yang konstruktif mengenai salah satu aspek terpenting dalam kehidupan beragama. (RMr)