November Book Update! Koleksi Baru Perpustakaan UIN Jakarta Siap Dibaca
November Book Update! Koleksi Baru Perpustakaan UIN Jakarta Siap Dibaca

Gedung Perpustakaan UIN Jakarta, Koleksi Terbaru — Di tengah suasana kampus yang mulai ramai dengan aktivitas akademik menjelang akhir semester, Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menghadirkan sesuatu yang baru untuk para pencinta ilmu: lima koleksi buku terbaru yang siap memperkaya wawasan lintas bidang.

Dari dakwah Islam yang membumi, biologi molekuler yang memikat, hingga transformasi budaya Nusantara dan teknologi pendidikan modern —koleksi awal bulan November ini terasa seperti potret keilmuan UIN Jakarta yang holistik: memadukan agama, sains, dan kemanusiaan.

Mudianah Mahmud, S.IP., Koordinator Pengembangan Koleksi Perpustakaan UIN Jakarta menyampaikan bahwa hadirnya koleksi buku terbaru setiap bulan untuk menghadirkan bahan bacaan yang segar dan relevan. “Kami ingin memastikan bahwa perpustakaan menjadi ruang belajar yang hidup, menyesuaikan dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan sivitas akademika,” ujarnya.

Lima judul baru itu tak hanya menambah jumlah koleksi, tetapi juga menghadirkan ragam perspektif. Masing-masing buku membawa kisah dan nilai tersendiri.

1762157753Di antara deretan buku klasik tentang dakwah Islam, karya Toha Yahya Omar yang berjudul “Islam dan Dakwah” bukan sekadar membahas teori penyebaran Islam, akan tetapi menggambarkan perjalanan spiritual dan sosial Rasullah SAW., dalam mentransformasi Masyarakat Jahiliyyah menjadi umat beradab dan bertauhid.

Membuka halaman pertama, pembaca segera diajak menelusuri suasana masyarakat Arab pra-Islam —zaman di mana kesukuan, peperangan, dan penyembahan berhala menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Toha Yahya Omar menulis dengan gaya naratif yang mengalir, membawa pembaca seolah hadir di tengah-tengah Makkah saat seruan tauhid pertama kali menggema di bukit Shafa.

Yang menarik dari buku ini tidak hanya menceritakan perjalanan dakwah Rasulullah, tetapi juga mengupas strategi dan metodologi yang digunakan beliau dalam menghadapi masyarakat yang keras dan penuh pertentangan. Toha menggambarkan dengan jernih bagaimana Rasulullah mengubah kebiadaban menjadi peradaban melalui pendekatan kasih sayang, kesabaran, dan keteladanan.

Buku ini juga memberikan panduan praktis bagi para pendakwah masa kini: bagaimana memahami kondisi sosial masyarakat, bagaimana memilih bahasa yang tepat, dan bagaimana berdialog tanpa menghakimi. Dalam konteks modern, di mana media sosial sering kali menjadi medan “perang opini”, pesan Toha terasa semakin relevan. Dakwah, kata dia, harus mampu menyentuh hati, bukan hanya memancing emosi.

Karena pada akhirnya, sebagaimana yang ditulis Toha Yahya Omar, dakwah sejati adalah cermin dari keindahan Islam itu sendiri.
Temukan koleksi >>> “Islam dan Dakwah”

1762157675Di balik setiap detak kehidupan, ada orkestrasi halus yang digerakkan oleh molekul-molekul mikroskopis. Itulah dunia yang disingkap dalam buku “Biologi Molekuler” karya Triwibowo Yuwono, sebuah karya akademik yang mengajak pembaca menyelami hakikat kehidupan dari level paling dasar: molekul dan gen.

Buku ini tidak hanya memaparkan teori, tetapi menuntun pembaca memahami bagaimana tubuh makhluk hidup tersusun dan berfungsi melalui interaksi molekuler. Triwibowo menulis dengan gaya yang lugas namun padat, membuat topik kompleks seperti struktur DNA, organisasi genom, dan replikasi bahan genetik menjadi lebih mudah dicerna, bahkan bagi mahasiswa yang baru menapaki dunia bioteknologi.

Dalam bab awal, Triwibowo menguraikan organisasi biologis jasad hidup, mulai dari makromolekul seperti protein, lipid, karbohidrat, hingga asam nukleat. Ia kemudian membawa pembaca pada eksplorasi mendalam tentang analisis genetik —bagaimana gen menentukan sifat, dan bagaimana perubahan kecil dalam urutan DNA dapat memengaruhi keseluruhan sistem kehidupan.

Yang menjadikan buku ini istimewa adalah cara penyajiannya yang sistematis dan aplikatif. Setiap konsep molekuler dihubungkan dengan fenomena biologis nyata: dari pewarisan sifat, mutasi gen, hingga teknologi rekayasa genetika modern. Dengan demikian, buku ini bukan sekadar bacaan ilmiah, tetapi juga panduan praktis bagi peneliti dan mahasiswa dalam memahami bagaimana sains molekuler diterapkan di laboratorium dan dunia medis.

“Biologi Molekuler” bukan hanya buku teks —ia adalah jendela menuju pemahaman tentang kehidupan yang sesungguhnya, dari molekul hingga makhluk hidup yang utuh. Sebuah karya yang membuktikan bahwa sains, pada hakikatnya, adalah bentuk lain dari keajaiban.
Temukan Koleksi >>> “Biologi Molekuler”

1762157693Bagaimana mungkin sebuah kitab yang diturunkan lebih dari 14 abad lalu tetap relevan dan menjadi pedoman hidup hingga hari ini? Pertanyaan itu seolah menemukan jawabannya dalam buku “Pengantar Studi Al-Qur’an: Dirasat Fi Ulumil Qur’an” karya Nelvawita, sebuah karya akademik yang membuka tabir keilmuan di balik wahyu Ilahi.

Nelvawita menulis dengan penuh semangat intelektual dan spiritual. Ia tidak hanya mengajak pembaca mengenal Al-Qur’an sebagai kitab suci, tetapi juga memahami struktur, sejarah, dan konteksnya melalui cabang ilmu yang disebut ‘Ulum al-Qur’an —ilmu yang membahas segala hal terkait Al-Qur’an, mulai dari asbāb al-nuzūl (sebab turunnya ayat), pengumpulan mushaf, pengetahuan tentang surah Makkiyah dan Madaniyah, hingga konsep nasikh-mansukh serta ayat muhkam dan mutasyabih.

Dengan gaya bahasa ilmiah yang tetap komunikatif, Nelvawita menyajikan setiap topik dengan kedalaman analisis yang jarang ditemukan pada buku pengantar. Ia menjelaskan bagaimana proses turunnya wahyu tidak hanya menyangkut teks, tetapi juga konteks sosial dan spiritual masyarakat Arab kala itu. Setiap ayat, menurutnya, lahir untuk menjawab kebutuhan manusia —sebuah pesan yang terus hidup lintas zaman.

Yang membuat buku ini menonjol adalah pendekatannya yang komprehensif dan multidisipliner. Nelvawita tidak membatasi pembahasan hanya pada tafsir klasik, tetapi juga menyinggung keterkaitan ilmu Al-Qur’an dengan kajian sejarah, linguistik, dan bahkan ilmu sosial. Ia menegaskan bahwa Ulum al-Qur’an tidak hanya milik ulama agama, tetapi juga jembatan pengetahuan bagi siapa pun yang ingin memahami bagaimana teks suci memengaruhi dinamika budaya, politik, dan moral umat Islam.

Buku “Pengantar Studi Al-Qur’an: Dirasat Fi Ulumil Qur’an” bukan sekadar memperkenalkan disiplin ilmu, tetapi menegaskan bahwa ilmu Al-Qur’an adalah pintu menuju kebijaksanaan dan keimanan yang utuh. Di tangan Nelvawita, studi Al-Qur’an bukan hanya soal akademik, tetapi juga perjalanan spiritual menuju kedekatan dengan Sang Pencipta.
Temukan Koleksi >>> “Pengantar Studi Al-Qur’an: Dirasat Fi Ulumil Qur’an”

1762157712Di banyak tempat di Nusantara, gema adzan dan tabuhan gamelan sering terdengar bersahut-sahutan. Pemandangan itu menjadi simbol betapa Islam dan budaya lokal bukanlah dua kutub yang saling meniadakan, melainkan dua kekuatan yang saling mengisi. Relasi dinamis itulah yang digali secara mendalam oleh Suprapto dalam bukunya “Dialektika Islam dan Budaya Nusantara: Dari Negosiasi, Adaptasi hingga Komodifikasi.”

Suprapto memulai pembahasannya dari premis klasik: bahwa agama dan budaya ibarat dua sisi mata uang—tak dapat dipisahkan. Agama membawa norma dan wahyu yang bersifat mutlak, sementara budaya adalah hasil kreativitas manusia yang relatif dan terus berubah. Dalam konteks ini, Islam yang datang ke Nusantara bukan sekadar menundukkan budaya lokal, tetapi berdialog dengannya, menciptakan ruang negosiasi yang melahirkan bentuk-bentuk keberagamaan khas Indonesia.

Melalui pendekatan historis dan sosiologis, buku ini memetakan bagaimana Islam berinteraksi dengan tradisi lokal—dari upacara adat, kesenian, arsitektur, hingga simbol-simbol religius. Suprapto menunjukkan bahwa proses ini tidak pernah statis. Ia bergerak melalui tiga fase besar: negosiasi, adaptasi, dan komodifikasi.

Pada tahap negosiasi, ajaran Islam menyesuaikan diri dengan nilai-nilai lokal tanpa kehilangan esensinya. Contohnya dapat dilihat dalam tradisi selametan atau tahlilan, di mana nilai spiritual Islam berpadu dengan semangat kebersamaan khas masyarakat Nusantara. Tahap adaptasi kemudian memperlihatkan bagaimana budaya lokal turut menyesuaikan diri terhadap norma Islam —melahirkan harmoni baru yang memperkaya identitas keislaman Indonesia.

Namun, Suprapto tidak berhenti pada romantika integrasi budaya. Ia juga menyoroti sisi komodifikasi, di mana simbol-simbol keislaman dan tradisi lokal kini sering digunakan dalam konteks ekonomi dan politik. Dalam analisisnya, fenomena ini mencerminkan kompleksitas modernitas, di mana nilai-nilai sakral kerap bersentuhan dengan kepentingan pasar dan media.

Dengan bahasa ilmiah yang tetap mengalir dan reflektif, Suprapto berhasil mengajak pembaca memahami bahwa Islam dan budaya Nusantara bukanlah dua entitas yang harus dipertentangkan, tetapi ruang dialog yang dinamis dan produktif. Ia menulis dengan empati terhadap keberagaman dan menegaskan bahwa kekuatan Islam di Indonesia justru terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi tanpa kehilangan identitas.

Melalui “Dialektika Islam dan Budaya Nusantara: Dari Negosiasi, Adaptasi hingga Komodifikasi.”, Suprapto mengingatkan kita bahwa keberagamaan bukanlah tentang menolak perbedaan, melainkan menemukan makna di dalamnya. Bahwa harmoni antara Islam dan budaya bukan mitos, melainkan realitas yang terus hidup di tengah masyarakat Indonesia hingga hari ini.
Temukan Koleksi >>> "Dialektika Islam dan Budaya Nusantara: Dari Negosiasi, Adaptasi hingga Komodifikasi.”

1762157729Dunia pendidikan kini bergerak begitu cepat. Dari ruang kelas konvensional dengan papan tulis kapur hingga layar digital dan ruang virtual yang interaktif. Di tengah perubahan besar itu, buku “Media dan Teknologi Pembelajaran” karya Muhammad Yaumi hadir sebagai peta jalan yang membantu mahasiswa, pendidik, dan praktisi pendidikan memahami dan menguasai transformasi pembelajaran di era digital.

Edisi kedua buku ini merupakan penyempurnaan dari edisi sebelumnya, dengan penambahan materi dan pembaruan konsep sesuai perkembangan terkini dalam bidang teknologi pembelajaran. Muhammad Yaumi, seorang akademisi dan praktisi pendidikan, menulis dengan gaya yang aplikatif dan reflektif —tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga cara-cara nyata mengoptimalkan teknologi dalam proses belajar-mengajar.

Dalam bab-bab awal, Yaumi menguraikan landasan teoritis media pembelajaran: apa itu media, bagaimana perannya dalam meningkatkan efektivitas belajar, dan bagaimana pendidik dapat menyesuaikan media dengan karakteristik peserta didik. Namun, kekuatan buku ini justru terletak pada pembahasan mendalam di bab tujuh hingga sembilan, di mana penulis mengajak pembaca menjelajahi dunia pembelajaran melalui media audio, video, dan blended learning —konsep yang kini menjadi tulang punggung pendidikan modern.

Bab-bab terakhir buku ini membahas secara komprehensif pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Yaumi menjelaskan bagaimana sistem e-learning, learning management system (LMS), serta platform digital lain dapat diintegrasikan secara efektif untuk membangun pembelajaran yang fleksibel, kolaboratif, dan berkelanjutan. Ia juga menyoroti tantangan baru yang dihadapi para pendidik: dari literasi digital, etika penggunaan teknologi, hingga kemampuan mendesain pengalaman belajar yang bermakna.

Dengan pendekatan yang ilmiah namun praktis, buku ini terasa sangat dekat dengan realitas dunia pendidikan hari ini. Mahasiswa calon guru, dosen, hingga pengelola lembaga pendidikan akan menemukan panduan berharga untuk beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan esensi pedagogi yang humanis.

Melalui karya ini, Muhammad Yaumi mengingatkan bahwa masa depan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan alat, tetapi oleh kebijaksanaan manusia dalam menggunakannya. Buku ini bukan sekadar panduan teknis —ia adalah refleksi mendalam tentang bagaimana teknologi dapat menjadi jembatan menuju pendidikan yang lebih inklusif, inovatif, dan bermakna.
Temukan Koleksi >>> “Media dan Teknologi Pembelajaran”

Dengan kelima koleksi buku terbaru ini, Perpustakaan UIN Jakarta mengundang seluruh sivitas akademika untuk segera menjelajah rak koleksi dan menemukan inspirasi baru. Karena setiap buku bukan sekadar tumpukan halaman —tetapi jendela menuju dunia pengetahuan tanpa batas. *RMr


Untuk update berita dan informasi lebih lanjut, bisa di akses:

website_ https___perpus.uinjkt.ac.idWA_ 0823.2122.1957WA Channel Perpustakaan UIN Jakartaemail_ perpustakaan@apps.uinjkt.ac.idIG_ @perpusuinjkt