Library Tour ke National Library Building Singapura, Jelajahi Inovasi Layanan
Singapura, 07 November 2024 – Masih dalam rangkaian kegiatan Konferensi International Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (IFPI) ke-3, Rizki Mulyarahman, S.Psi, Pengelola Perpustakaan UIN Jakarta, berkesempatan untuk mengikuti Library Tour di National Library Building (NLB) Singapura pada Kamis, 7 November 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai inovasi layanan perpustakaan yang telah menjadikan National Library sebagai pionir di dunia perpustakaan internasional.
National Library Building (NLB) Singapura, yang terkenal dengan desain arsitektur futuristiknya, bukan hanya sekadar perpustakaan besar, melainkan juga pusat inovasi yang mengintegrasikan teknologi canggih dengan layanan publik. Rizki Mulyarahman, yang turut berkeliling mengeksplorasi setiap sudut bangunan megah ini, terkesan dengan berbagai fitur mutakhir yang mendefinisikan ulang konsep perpustakaan modern.
“Saya sangat terinspirasi dengan pendekatan holistik yang diterapkan di sini. Perpustakaan ini bukan hanya tempat untuk membaca dan meminjam buku, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Penggunaan teknologi dalam meningkatkan layanan pelanggan sangat mengagumkan,” ujar Rizki.
Selama tur, Rizki dan delegasi lainnya diperkenalkan dengan layanan digital revolusioner, seperti Smart Library System, yang memungkinkan pengunjung untuk meminjam buku secara otomatis melalui teknologi RFID dan sistem self-checkout. Tidak hanya itu, perpustakaan ini juga menghadirkan berbagai ruang interaktif berbasis teknologi augmented reality (AR) yang memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman membaca yang lebih imersif dan menyenangkan. “Ini kesempatan luar biasa untuk melihat bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan layanan perpustakaan. Dari sistem smart checkout, ruang interaktif yang mengintegrasikan teknologi AR (augmented reality), semuanya dirancang untuk memudahkan akses informasi dan kreativitas pengunjung,” ungkap Rizki.
Lebih dari sekadar teknologi, National Library Building (NLB) Singapura juga mengusung konsep community engagement, tidak hanya menjadi tempat untuk membaca, tetapi juga pusat kegiatan sosial dengan menyediakan ruang untuk diskusi, pameran seni, serta kegiatan literasi yang melibatkan berbagai kalangan, dari pelajar hingga profesional.
Pengalaman yang diperoleh dari Library Tour ini, menurut Rizki, memberikan wawasan dan pengalaman baru. Konsep yang diterapkan di National Library Building (NLB) Singapura, ia berharap perpustakaan di Indonesia, khususnya Perpustakaan UIN Jakarta dapat segera bertransformasi dan memberikan layanan yang lebih baik.
Dengan memanfaatkan teknologi terkini, perpustakaan dapat berkembang menjadi pusat pengetahuan yang tidak hanya memfasilitasi akses informasi, tetapi juga memberikan kontribusi dalam pengembangan masyarakat. *RMr