Singapura – Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan dan pemahaman tentang praktik terbaik dalam pengelolaan perpustakaan dan masih dalam rangkaian kegiatan Konferensi International Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) ke-3, Rizki Mulyarahman, S.Psi, perwakilan dari Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Library Tour ke National Library Building (NLB) Singapura, Kamis (07/11) kemarin. Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan dan pengetahuan dalam bidang literasi budaya dan perpustakaan.

Sebagai salah satu perpustakaan terbesar dan terkemuka di Asia Tenggara, National Library Building (NLB) Singapura tidak hanya dikenal sebagai pusat penyimpanan informasi, tetapi juga sebagai contoh utama inovasi dan transformasi digital dalam dunia perpustakaan. Rizki, dalam kesempatan ini, mengikuti berbagai sesi pembelajaran dan kunjungan yang bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan perpustakaan serta penerapan teknologi terbaru.

Inovasi dan Keunggulan Teknologi Digital National Library Building (NLB) Singapura
National Library Building (NLB) Singapura yang terkenal dengan desain arsitektur futuristiknya, bukan hanya sekadar perpustakaan besar, melainkan juga pusat inovasi yang mengintegrasikan teknologi canggih dengan layanan publik. Sebagai pusat literasi yang mendukung akses informasi terbuka, perpustakaan ini menggunakan berbagai inovasi teknologi digital untuk memberikan pengalaman lebih baik kepada pengunjung dan pengguna.

1. Sistem Peminjaman dan Pengembalian Otomatis dengan RFID (Radio Frequency Identification)
   National Library Building (NLB) Singapura adalah penerapan sistem RFID (Radio Frequency Identification) yang memungkinkan pengunjung untuk melakukan peminjaman dan pengembalian buku secara otomatis. Dengan teknologi ini, pengunjung cukup meletakkan buku di mesin peminjaman yang dilengkapi dengan pembaca RFID, yang akan memproses transaksi secara cepat dan efisien tanpa memerlukan bantuan petugas. Hal ini mengurangi waktu tunggu dan memudahkan pengunjung dalam mengakses koleksi perpustakaan.
   
   
2. Aplikasi Digital untuk Akses Layanan dan Koleksi Perpustakaan
    
   National Library Building (NLB) Singapura menawarkan aplikasi mobile yang terintegrasi dengan sistem perpustakaan. Melalui aplikasi ini, pengunjung dapat mencari dan mengakses koleksi buku, memesan bahan bacaan, mengecek status peminjaman, dan merencanakan kunjungan mereka ke perpustakaan dengan lebih mudah. Fitur aplikasi ini memastikan kenyamanan dan efisiensi akses informasi bagi pengunjung.
   
   
3. Konten Multimedia Interaktif
   National Library Building (NLB) Singapura juga memiliki koleksi digital yang sangat lengkap, termasuk e-book, jurnal, artikel, video, dan arsip digital yang dapat diakses oleh pengguna. Selain itu, terdapat pula ruang interaktif dan pameran multimedia yang mendukung pembelajaran dan pengembangan literasi digital. Pengunjung dapat menikmati pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan menarik melalui teknologi ini. Koleksi digital ini membantu meningkatkan literasi digital, memudahkan pengunjung untuk mengakses berbagai jenis informasi tanpa batasan waktu dan tempat.
   
   
   
   
   
4. Infrastruktur Berkelanjutan dengan Konsep Green Building
   Selain teknologi digital, National Library Building (NLB) Singapura juga menonjol dalam hal desain dan infrastruktur ramah lingkungan. Dengan prinsip green building, perpustakaan ini mengoptimalkan pencahayaan alami, memanfaatkan energi terbarukan, dan pengoptimalan pencahayaan alami di ruang perpustakaan menjadi beberapa inisiatif yang mendukung konsep green building. Hal ini menginspirasi cara-cara baru dalam mengelola ruang publik dengan memperhatikan dampak lingkungan.
   

Kunjungan Rizki Mulyarahman ke National Library Building (NLB) Singapura ini menjadi kesempatan untuk mempelajari dan membawa pulang wawasan baru tentang inovasi teknologi perpustakaan yang dapat diimplementasikan di Perpustakaan UIN Jakarta. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, pemanfaatan teknologi digital dalam dunia perpustakaan menjadi sangat penting untuk mempercepat akses informasi, meningkatkan kualitas layanan, serta mendukung pengembangan budaya literasi yang lebih baik bagi civitas akademika UIN Jakarta.

Melalui kesempatan ini, Rizki berharap dapat mengadopsi beberapa praktik terbaik yang diterapkan di National Library Building (NLB) Singapura, baik dalam pengelolaan perpustakaan maupun dalam hal penerapan teknologi canggih untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan demikian, diharapkan Perpustakaan UIN Jakarta dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi besar dalam dunia literasi di Indonesia. *RMr