Ini dia sosok Abas Khaidir, Ahli Preservasi Perpustakaan UIN Jakarta : Latar Belakang Pendidikan SMA Tak membuatnya Minder hingga akhir masa pengabdiannya
Perpustakaan UIN Jakarta Berita Online – Di tengah gemerlapnya dunia akademik yang kerap didominasi oleh mereka yang bergelar tinggi, sosok Abas Khaidir muncul sebagai bukti bahwa semangat dan dedikasi jauh lebih penting daripada gelar akademik. Sebagai Ahli Preservasi di Perpustakaan UIN Jakarta, Abas Khaidir telah menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan menengah (SMA) bukanlah penghalang untuk mencapai prestasi gemilang dalam bidang yang ditekuni.
Perjalanan Karir yang Menginspirasi
Abas Khaidir, memulai karirnya sebagai staf di Perpustakaan UIN Jakarta. Dengan berbekal ijazah SMA, kecintaannya terhadap buku dan keinginannya untuk terus belajar membuatnya tertarik pada bidang preservasi dan perawatan buku.
“Saya selalu tertarik pada sejarah dan cerita di balik setiap buku. Dari situlah ketertarikan saya pada konservasi dan preservasi buku mulai tumbuh,” ujar Abas Khaidir dalam sebuah wawancara disela-sela aktivitasnya saat memperbaiki buku.
Pendidikan dan Pelatihan secara Mandiri
Menyadari pentingnya keahlian khusus dalam bidang preservasi, Abas tidak ragu untuk terus belajar secara mandiri. Dengan tekad yang kuat dan penuh semangat, Abas juga banyak belajar dari berbagai sumber, termasuk buku, artikel ilmiah, dan video tutorial online.
“Saya percaya bahwa Pendidikan tidak hanya didapatkan dari sekolah formal. Dengan teknologi dan akses informasi yang luas, siapa pun bisa belajar apa saja,” tambahnya.
Kontribusi dan Pengabdian di UIN Jakarta
Kerja keras dan dedikasi Abas membuahkan hasil. Kini, ia dipercaya sebagai Ahli Preservasi di Perpustakaan UIN Jakarta. Tugasnya mencakup pengendalian lingkungan penyimpanan buku, perbaikan dan restorasi buku yang rusak, serta edukasi kepada pemustaka tentang cara merawat buku dengan baik.
"Saya merasa puas dan bangga bisa menjaga buku-buku berharga ini agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang," ungkap Abas dengan penuh rasa syukur.
Menginspirasi Generasi Muda
Kisah Abas Khaidir terbukti dan telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang mungkin merasa minder dengan latar belakang pendidikan mereka. Abas adalah bukti nyata bahwa dengan tekad, kerja keras dan semangat belajar, siapa pun bisa mencapai prestasi luar biasa.
“Saya selalu mengatakan kepada anak muda, jangan pernah merasa minder dengan latar belakang Pendidikan kalian. Selalu ada jalan untuk belajar dan berkembang, asalkan kalian mau berusaha dan tidak mudah menyerah,” pesannya.
Akhir Masa Pengabdian
Setelah bertahun-tahun mengabdi dan memberikan kontribusi terhadap UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Abas Khaidir (kurang lebih 2 tahun lagi) akan memasuki masa pensiun.
“Melihat kembali perjalanan karir saya, saya merasa sangat bersyukur. Di akhir masa pengabdiannya ini, tidak sungkan-sungkannya saya terus berbagi ilmu dan pengalaman saya untuk membantu menjaga kekayaan literasi di Indonesia. Dan besar harapan, akan ada regenerasi dan penerus saya selanjutnya dalam konservasi dan preservasi bahan pustaka agar tetap terjaga dan terawat dengan baik,” pesan Abas.
Abas Khaidir, adalah contoh nyata bahwa Pendidikan formal bukanlah satu-satunya jalan menuju kesuksesan. Dedikasi, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar adalah kunci utama untuk mencapai apa yang kita impikan. (RMr)