FSH UIN Jakarta Serius Tindak Lanjuti GLAM, Upaya Menjaga Memori Institusi agar Tak Lekang Waktu
Ruang Rapat FSH UIN Jakarta, Berita Online – Di balik kesibukan akademik dan rutinitas kampus, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta punya misi besar: menjaga memori institusi agar tak hilang ditelan zaman. Pasalnya, Senin (13/10/2025), jajaran Pimpinan FSH UIN Jakarta duduk bersama tim dari UPT Perpustakaan UIN Jakarta dalam rapat koordinasi tindak lanjut program GLAM (Gallery, Library, Archieve, and Museum) —sebuah inisiatif pelestarian arsip dan sejarah fakultas yang sedang digalakkan.
Rapat yang digelar di ruang pertemuan lantai 2, Gedung FSH UIN Jakarta ini, dibuka oleh Ketua Tim Kerja FSH UIN Jakarta, Suhendro Tri Anggono, S.Ag., M.Si. dalam suasana hangat, dan semangat, beliau menyampaikan bahwa langkah ini bukan hanya sekadar formalitas administrasi, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan akademik untuk menata kembali jejak sejarah, karya, dan perjalanan panjang Fakultas Syariah dan Hukum.
“FSH UIN Jakarta memiliki memori panjang —mulai dari dokumen hukum Islam klasik, naskah akademik, hingga arsip sejarah dosen dan mahasiswa yang membentuk karakter fakultas ini. Kita tidak ingin semua itu hilang begitu saja,” ungkap Suhendro.
Dekan FSH UIN Jakarta, Prof. Dr. Muhammad Maksum, S.Ag., dalam arahannya, menekankan pentingnya menjaga memori institusi sebagai bagian dari jati diri akademik. Menurutnya, kerja sama dengan UPT Perpustakaan akan menjadi motor utama dalam menata dan mendigitalisasi seluruh data historis fakultas.
“Menjaga arsip berarti menjaga sejarah, dan menjaga sejarah berarti menjaga identitas. Kita ingin memastikan bahwa apa yang pernah diperjuangkan oleh generasi sebelumnya tetap hidup dan bisa diakses oleh generasi mendatang,” ujar Prof. Maksum dengan penuh semangat. Langkah ini sejalan dengan visi UIN Jakarta untuk memperkuat ekosistem literasi dan dokumentasi digital kampus.
Melalui GLAM, FSH UIN Jakarta berkomitmen menciptakan ruang pengetahuan yang tidak hanya menyimpan arsip, tetapi juga menghidupkan kembali narasi perjalanan kampus —dari masa lampau hingga hari ini.
Diskusi berjalan dinamis. Tim FSH UIN Jakarta dan UPT Perpustakaan membahas rencana inventarisasi dokumen sejarah, pengumpulan arsip foto, serta strategi digitalisasi koleksi penting. Tim GLAM FSH UIN Jakarta berencana mengumpulkan berbagai artefak sejarah —mulai dari naskah akademik lawas, hingga catatan perjalanan dosen dan mahasiswa —untuk dijadikan bagian dari memori digital fakultas.
Menutup rapat, Ketua Tim Kerja FSH UIN Jakarta mengajak seluruh sivitas akademika, baik mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan untuk ikut berperan aktif dalam mengumpulkan dan mendokumentasikan sejarah fakultas. “Kita bukan hanya saksi perjalanan lembaga ini. Mari kita jaga bersama, agar memori FSH UIN Jakarta tetap hidup, abadi, dan terus menginspirasi,” katanya penuh semangat.
Pada akhirnya, langkah FSH UIN Jakarta ini menjadi pengingat: bahwa menjaga memori bukan soal nostalgia, tapi tentang melestarikan identitas —agar sejarah dan ilmu pengetahuan terus berdenyut di masa depan. *RMr
Untuk update berita dan informasi lebih lanjut, bisa di akses: