Amelita : “Public Relation atau Kehumasan, itu Leher Universitas”
Amelita : “Public Relation atau Kehumasan, itu Leher Universitas”

Syahida Inn, 21 Agustus 2024 – Pusat Informasi dan Humas UIN Jakarta gelar kegiatan Konsinyering Media yang bertemakan “Pengelolaan Konten Website dan Media Sosial Perguruan Tinggi,” pada Rabu (21 Agustus 2024) di Syahida Inn UIN Jakarta. Amelita Lusia, seorang pakar komunikasi publik, menyampaikan pernyataan yang menggelitik perhatian peserta. Ia menegaskan bahwa “Public Relation atau kehumasan, itu Leher Universitas.” Ucap Amelita seraya menjelaskan bahwa fungsi humas kini bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan menjadi komponen vital yang menentukan arah dan reputasi universitas di mata publik. Pernyataan ini sontak memicu semangat para peserta, yang merupakan PIC (Person in Charge) Humas dari masing-masing Unit di lingkungan UIN Jakarta.

Amelia LusiaAmelita, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan KIP Universitas Indonesia, menggambarkan kehumasan sebagai "leher" yang menghubungkan kepala dan tubuh, di mana kepala mewakili visi dan misi institusi, sedangkan tubuh adalah seluruh kegiatan dan operasional sehari-hari. "Humas adalah penghubung yang menentukan bagaimana universitas dilihat oleh dunia luar. Tanpa humas yang kuat, universitas bisa kehilangan arahnya dalam berkomunikasi dengan publik," ucap Amelita, sambil menunjukkan bagian leher yang merupakan penghubung antara kepala dan tubuh.

Pernyataan ini semakin relevan di tengah meningkatnya persaingan global di era digital saat ini. Amelita juga menyoroti bahwa peran kehumasan, baik di level universitas maupun di unit kerja, tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Menurutnya, kehumasan harus menjadi ujung tombak yang efektif dalam membangun komunikasi dan menjaga reputasi institusi di tengah dinamika informasi yang cepat berubah.

Amelia Lusia (1)Dengan pernyataannya yang kuat tersebut dari Amelita, berharap dapat memicu semangat dan memotivasi para PIC Humas bukan hanya untuk menjalankan tugas, akan tetapi juga untuk menginovasi cara dalam menjaga dan mengelola citra universitas di mata publik. (Rizki Mulyarahman)